Bupati Jembrana Canangkan Desa Ekasari Melaya Sebagai Desa Mandiri Kakao

- 28 September 2022, 09:43 WIB
Bupati Jembrana Canangkan Desa Ekasari Kecamatan Melaya Sebagai Desa Mandiri Kakao
Bupati Jembrana Canangkan Desa Ekasari Kecamatan Melaya Sebagai Desa Mandiri Kakao /Instagram/@kabarmekepung

JEMBRANABALI.COM - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mencanangkan desa Ekasari Kecamatan Melaya sebagai desa mandiri kakao.

Bupati Tamba menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan investor dari Taiwan terkait investasi di bidang kakao dan pengolahan sampah di Agrowisata Kakao Organik KTT Merta Abadi Desa Ekasari pada hari Selasa (27/9).

Menurut Tamba, desa Ekasari sangat cocok dikategorikan desa mandiri dengan potensi unggulannya berupa komoditi kakao.

Baca Juga: Alasan Inilah Yang Membuat Orang Skeptis dengan Avatar The Way of Water

Secara geografi, selain karena produktivitas serta kualitas kakao yang tinggi, Ekasari memiliki tektur tanah yang baik serta curah hujan cukup untuk mendukung tanaman kakao tumbuh dengan baik dan menghasilkan biji berkualitas.

Dukungan lainnya dari sisi kelembagaan dengan daya dukung subak, perangkat desa yang mendukung pertanian, dan pemasaran kakao berkembang dengan baik.

"Produksi kakao dihasilkan di Desa Ekasari selama ini sudah dikenal oleh buyer, baik nasional maupun internasional, memiliki aroma yang khas yang selama ini ditanam dengan sistem tumpang sari. Potensi ini yang harus dijaga dan dikembangkan baik sebagai potensi unggulan desa mandiri kakao di Ekasari," kata Bupati Tamba didampingi Kadis Pertanian I Wayan Sutama, Kabid Perkebunan I Komang Ariada serta Camat Melaya I Putu Gde Oka Santhika.

Baca Juga: Kroasia dan Belanda lolos ke Final Nations League, Perancis Terpuruk

Lebih lanjut ,bupati mengungkapkan dukungannya terhadap pengembangan industri kakao di Jembrana. "Saya tiada henti membawa hasil Kakao Jembrana menjadi produk unggulan Kabupaten yang tentu akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Hari ini saya sudah pertimbangkan untuk persiapan deklarasi untuk menjadikan Desa Ekasari sebagai Desa Kakao/Desa Cokelat".

Selama ini, kata Bupati, masyarakat Ekasari sudah mendapatkan keuntungan dari hasil perkebunan cokelat/kakao ini. "Hasilnya membawa dampak domino kepada masyarakat sekitar Ekasari," ungkap I Nengah Tamba.

"Kita juga tengah mempersiapkan penanaman bibit kakao dilahan kurang lebih 200 Ha di Ekasari, sehingga setiap Kepala Keluarga memiliki kebun kakao, " jelas I Nengah Tamba.

Baca Juga: Mayoritas Orang Tua di Korea Sangat Bergantung Pada Gadget Ketika Merawat Anak

Sudah beberapa investor yang hadir ke Jembrana terkait hasil Kakao Jembrana, seperti Prancis, Jepang, Italia, dan Jerman. Sedangkan hari ini hadir Investor yang juga akademisi dari Taiwan, Profesor Tang yang juga Sekretaris Ekonomi Pemerintah Taiwan.

Profesor Tang mengatakan ingin membantu Pemkab Jembrana , khususnya petani Kakao untuk meningkatkan produktivitas hasil kakao sekaligus mampu membuat pemrosesan cokelat menjadi produk cokelat yang berkualitas.

"Harapannya nilai ekspornya meningkat dan kedepannya Jembrana tidak lagi mengekspor biji kakao tapi sudah produk olahan jadi ," ungkap Mr. Tang.

Baca Juga: Inilah Daftar 5 Makanan Buruk yang Bisa Membuat Kulit Menua Lebih Cepat

Di samping Kakao Mr. Tang juga tertarik untuk membantu Jembrana dalam hal pengolahan sampah dengan meninjau langsung pengolahan sampah di Jembrana di TPA Peh. Nantinya akan direncanakan dibangun 3 komponen mesin, yaitu pembangkit listrik kecil tenaga sampah untuk sampah yang sudah tertumpuk lama, pemrosesan sampah organik menjadi pupuk organik fertilizer, dan mesin pemrosesan sampah plastik menjadi minyak/solar Diesel.

Artikel ini diambil dari jembranakab.go.id dengan judul "Bupati Canangkan Desa Ekasari Sebagai Desa Mandiri Kakao".

Editor: Sri Wahyu Ningsih

Sumber: jembranakab.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x