Network
JEMBRANABALI.COM - Apakah film Avatar The Way of Water akan mampu mengulang kesuksesan film pertamanya, mengapa ada alasan valid untuk skeptis tentang film Avatar The Way of Water?
Film ini akan dirilis lebih dari satu dekade sejak epik fiksi ilmiah dunia lain James Cameron, Avatar, dibuka di bioskop pada tahun 2009, yang berhasil menjadi film terbesar dalam sejarah dengan $ 2.85 miliar dalam penjualan tiket global. Tapi kini waktu, selera, dan harapan box office telah berubah secara drastis.
Pada tahun-tahun berikutnya, pemilik teater lebih mengembangkan animo pada tontonan film yang diangkat dari buku komik populer, dan teknologi 3D (terlepas dari upaya terbaik Cameron) dianggap gagal memenuhi harapan pembuat film. Terutama sejak pandemi, hit miliaran dolar di luar film-film superhero sangat kecil.
"Setelah 13 tahun, kita berada di dunia yang berbeda sekarang, di mana pahlawan super mendominasi ruang aksi fantasi," kata David A. Gross, yang menjalankan perusahaan konsultan film Franchise Entertainment Research.
Tapi Cameron, pembuat film raksasa seperti "Titanic" dan "The Terminator" tidak pernah ketinggalan di box office, bahkan orang sinis pun percaya bahwa mungkin tidak bijaksana untuk bertaruh melawan sutradara berpenghasilan multi-miliar dollar ini.
Namun nasib tindak lanjutnya masih belum pasti. Akankah "The Way of Water," yang pertama dari tiga sekuel yang direncanakan dalam seri futuristik Cameron yang luas, dapat menentang peluang untuk menjadi smash box office? Atau apakah penonton yang haus pahlawan super tumbuh ambivalen tentang dunia Pandora yang menawan secara visual? Film "Avatar" kedua, yang membawa kembali Sam Worthington dan Zoe Saldana dan menambahkan kolaborasi Kate Winslet dan Michelle Yeoh, memulai debutnya pada 16 Desember.
Baca Juga: Hati-hati Bagi Yang Punya Hobby Berenang, Berikut ini 5 Efek Samping Berenang dan Solusinya
Disney dan Abad ke-20 telah menginvestasikan sejumlah uang yang besar di alam semesta sinematik yang berkembang, termasuk $250 juta untuk menghasilkan "Avatar 2." Dengan mengingat hal itu, "The Way of Water" tidak akan memuaskan hanya dengan memasang angka besar di box office. Itu perlu menjadi sensasi, dengan penghasilan setidaknya $ 1 miliar secara global, untuk menyenangkan para pendukungnya dan membuktikan bahwa para penentang salah. Bagaimanapun, ini adalah sekuel dari film terlaris sepanjang masa, tentunya dengan harapan akan mampu menjulang tinggi.
"Ekspektasi akan jauh lebih tinggi daripada ambang batas $1 miliar yang biasanya dikejar oleh sebagian besar blockbuster A-tier, terutama dengan kenaikan harga tiket yang tak terhindarkan dari layar 3D dan premium di seluruh dunia," kata Shawn Robbins, kepala analis di Box Office Pro.
