Selamat, Jembrana Satu Data Dari Desa Telah Resmi Diluncurkan

- 21 September 2022, 14:47 WIB
Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) dilaunching oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Selasa 20 September 2022 di Gedung Mendopo Kesari Negara.
Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) dilaunching oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Selasa 20 September 2022 di Gedung Mendopo Kesari Negara. /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

JEMBRANABALI.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Selasa (20/9) di Gedung Mendopo Kesari Negara, meluncurkan JSDDD.

JSDDD adalah singkatan dari Jembrana Satu Data Dari Desa, sebuah sistem yang dibangun sebagai upaya pencapaian pembangunan berbasis data yang akurat serta terpadu.

Sistem yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana ini merupakan
yang pertama di Indonesia.

Baca Juga: Lirik Lagu Shut Down Blackpink dan Terjemahannya

"Jembrana Satu Data Dari Desa ini merupakan inovasi kebijakan yang sangat luar biasa di tingkat kabupaten, dan ini tentu menjadi harapan kita semua utamanya adalah harapan dari para Kepala Desa dan para Lurah," ucap Bapak Menteri.

"Di Jembrana ini, bukan hanya desa yang menerapkan model pendataan berbasis SDGs tapi juga kelurahan, sehingga total seluruh kawasan di Jembrana sudah terdata dengan bagus, serta diintegrasikan juga dengan kebutuhan seluruh OPD."

"Ini adalah pengembangan dari SDGs Desa menjadi SDGs tingkat kabupaten yang tetap berbasis pada desa dan kelurahan berbasis mikro tapi kemudian pengelolaan dan analisisnya sudah pada level kabupaten," jelas Menteri Abdul Halim Iskandar.

Baca Juga: Hore, Pemerintah Upayakan Bali Jadi Pusat Nomad Digital Dunia

Ditambahkannya, dengan adanya JSDDD Pemerintah Kabupaten Jembrana dapat menentukan arah kebijakan sesuai dengan permasalah yang dihadapi masyarakat. Baik itu dalam penanggulangan kemiskinan, insfrastruktur hingga ke potensi yang dimiliki masing-masing desa.

Sementara itu Bupati Tamba mengungkapkan pelaksanaan Jembrana Satu Data Dari Desa, adalah upaya pencapaian pembangunan yang berbasis data yang akurat dan terpadu antara lain data sosial ekonomi masyarakat, data infrastruktur dan kewilayahan serta data tata ruang dan geospasial. Sehingga dalam pelaksanaan JSDDD akan melahirkan data yang berkualitas yang memenuhi prinsip-prinsip standar metadata, kode referensi, dan interoperabilitas.

"Jembrana Satu Data Dari Desa merupakan solusi satu data daerah yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah pusat, daerah dan desa serta dimanfaatkan sesuai dengan kepentingan tiap institusi," ujar Bupati Tamba.

Baca Juga: Berikut Ini 4 Negara Yang Dianggap Memacu Deforestasi Tropis Menurut Sebuah Penelitian

Mengenai manfaat JSDDD, Bupati mengatakan dengan adanya data tersebut, perencanaan kebijakan pemerintah daerah dapat disesuaikan dengan permasalahan dan kebutuhan di masing-masing wilayah.

"Jembrana Satu Data Dari Desa sangat penting, kita memiliki perencanaan dari awal, apa yang akan kita kerjakan. Karena permasalahan mikro di depan mata melalui data tersebut. Kecepatan, akurasi dan transparansi jauh lebih didapat dengan kita memiliki data".

Editor: Sri Wahyu Ningsih

Sumber: jembranakab.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x