Berikut Ini 4 Negara Yang Dianggap Memacu Deforestasi Tropis Menurut Sebuah Penelitian

- 14 September 2022, 15:21 WIB
Ilustrasi deforestasi, 4 negara yang dianggap memacu deforestasi tropis
Ilustrasi deforestasi, 4 negara yang dianggap memacu deforestasi tropis /Pixabay/bones64/

JEMBRANABALI.COM - Penambangan skala industri untuk bahan-bahan seperti batu bara, emas, dan bijih besi dianggap telah memacu deforestasi tropis, setelah penelitian terbaru menunjukkan bahwa hutan yang dulunya tidak dapat ditembus kini semakin terbuka untuk pertambangan dan jalan akses.

Dalam sebuah studi yang mengukur dampak penambangan industri terhadap hilangnya hutan tropis, tim ilmuwan internasional menemukan bahwa ada empat negara yang patut dipersalahkan dalam hal ini, yaitu Brasil, Indonesia, Ghana, dan Suriname.

Keempat negara kaya hutan itu dinilai menyumbang sekitar 80 persen deforestasi tropis yang disebabkan oleh operasi pertambangan skala besar dari tahun 2000 hingga 2019, menurut penelitian yang diterbitkan pada hari Senin, 12 September 2022, di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Baca Juga: Serunya Makepung Lampit, Warisan Budaya Leluhur Kabupaten Jembrana yang Harus Dilestarikan

Meskipun 70 persen deforestasi dilakukan untuk membuka lahan untuk keperluan pertanian, para ilmuwan menyebut pertambangan industri dikhawatirkan akan semakin meluas karena meningkatnya minat global akan mineral yang digunakan dalam teknologi energi bersih untuk menghadapi perubahan iklim.

"Transisi energi akan membutuhkan mineral dalam jumlah yang sangat besar, tembaga, litium, kobalt, untuk teknologi dekarbonisasi," kata Anthony Bebbington, seorang ahli geografi di Clark University di Massachusetts.

"Kami membutuhkan lebih banyak alat perencanaan di pihak pemerintah dan perusahaan untuk mengurangi dampak penambangan terhadap hilangnya hutan."

Baca Juga: The Sick, The Dying... And The Dead! MEGADETH Mendarat di Posisi Nomor 3 Billboard

Dalam studi itu, para peneliti mempelajari citra satelit global dan data yang melacak kehilangan hutan bersama informasi lokasi untuk operasi penambangan skala industri dari dua dekade terakhir.

Studi itu juga tidak mengukur dampak dari penambangan skala kecil, yang juga dapat menjadi tantangan karena tidak memperhitungkan dampak polusi.

Halaman:

Editor: Sri Wahyu Ningsih

Sumber: channelnewsasia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x