Serunya Makepung Lampit, Warisan Budaya Leluhur Kabupaten Jembrana yang Harus Dilestarikan

- 13 September 2022, 15:10 WIB
Lomba Makepung Lampit yang diselenggarakan Sanggar Tari Bali Satya, Minggu 11 September 2022 di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, Negara.
Lomba Makepung Lampit yang diselenggarakan Sanggar Tari Bali Satya, Minggu 11 September 2022 di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, Negara. /Ahmad Latief Fahrezi/Denpasar Update

JEMBRANABALI.COM - Sanggar Tari Bali Satya pada Minggu (11/9/2022) mengadakan Lomba Makepung Lampit. Lomba yang diselenggarakan di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, Negara, ini diikuti oleh 30 peserta.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan pesan khusus agar Makepung sebagai salah satu warisan budaya leluhur kabupaten Jembrana harus dijaga kelestariannya.

Baca Juga: The Sick, The Dying... And The Dead! MEGADETH Mendarat di Posisi Nomor 3 Billboard

Bupati asal desa Kaliakah ini menjelaskan, adanya Makepung Lampit ini juga untuk memperkenalkan budaya Jembrana di kancah internasional. "Kalau makepung darat itu kan sudah diakui memang, nah ini sekarang makepung lampit di sawah juga harus dilestarikan," ungkapnya.

Sebagian besar atraksi budaya di Jembrana menggambarkan kehidupan masyarakat agraris. Salah satunya makepung lampit yang menggambarkan kegembiraan petani saat akan memasuki musim tanam padi.

Baca Juga: Inilah Salah Satu Cara Terbaik untuk Mengisi Daya Ponsel Anda

Keseruan adu kecepatan tersebut juga memiliki keunikan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan perlombaan. Salah satu keunikannya yaitu dalam kesiapan kerbau jelang dipacu. Biasanya kerbau diberikan jamu tradisional berupa telor ayam kampung yang dicampur dengan kunyit serta madu murni.

Bahkan, perlakuan khusus terhadap kerbau dilakukan seperti memandikan kerbau tiga kali sehari, dan paginya menggunakan air hangat.

Kesulitan dalam Makepung Lampit ini saat mengendalikam laju kerbau lantaran berlari di lintasan basah berlumpur. Tidak sedikit peserta saat perlombaan berlangsung, banyak yang tidak bisa mengendalikan laju kerbaunya, sehingga berlari miring, atau sang joki bahkan terjatuh dan berlumuran lumpur.

Baca Juga: Ingin Sukses Meniti Karier, Cermati Pendapat Astrolog Terkait Zodiak Ini

Halaman:

Editor: Sri Wahyu Ningsih


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x