Network
JEMBRANABALI.COM - Ada banyak pendapat tentang bagaimana cara terbaik untuk mengisi daya ponsel Anda? Pendapat dari Edward Tian, kepala Charging Technology Lab di Oppo, sebuah perusahaan smartphone China yang populer, ini layak Anda pertimbangkan.
"Beberapa pengguna suka menggunakan smartphone pada suhu tinggi, dan menjaga baterai pada 100% atau 0% untuk waktu yang lama. Itu dapat merusak kesehatan baterai."
Ketika ponsel Anda terisi penuh, segera cabut dari charger, dan jika Anda mencapai daya 0%, pastikan untuk untuk segera mencolokkan perangkat Anda.
Penggunaan ponsel Anda pada suhu tinggi juga harus diperhatikan. Ponsel yang memiliki chipset yang kuat dapat memanas dengan sangat cepat saat mereka mengisi daya, serta ketika mereka dibiarkan di bawah sinar matahari langsung, atau harus melakukan proses intensif seperti bermain game atau videografi resolusi tinggi.
Baca Juga: Erling Haaland Cetak Sejarah Lewat Hat-trick dalam Waktu 38 Menit
Jadi untuk menjaga ponsel Anda bisa bertahan lebih lama, Anda jangan sampai menggunakannya terlalu panas. Anda harus memberikannya waktu untuk beristirahat supaya suhunya menjadi dingin normal.
Kebiasaan pengisian orang berubah dari waktu ke waktu, terutama sekarang ini dengan munculnya fitur pengisian cepat.
Dalam beberapa tahun terakhir, dan terutama pada tahun 2022, terjadi lonjakan jumlah ponsel dengan fitur pengisian daya super cepat. Semua merek bersaing untuk menawarkan 66W, 80W, 120W, atau bahkan 150W, dimana masing-masing bisa sangat mempersingkat waktu pengisian daya ponsel Android.
Meskipun ukuran baterai merupakan faktor penting bagi smartphone, kesehatan baterai juga sangat penting - ini adalah kemampuan perangkat untuk mempertahankan kapasitas maksimum yang tinggi dari waktu ke waktu.
Bahkan jika perangkat Anda memiliki baterai terbesar di dunia, jika kehilangan kesehatan dengan cepat, tentu sangatlah mengganggu kinerjanya.
