Waspada, Indeks Pembangunan Manusia Global Catat Rekor Terburuk

- 9 September 2022, 11:42 WIB
indeks pembangunan manusia global catat rekor buruk
indeks pembangunan manusia global catat rekor buruk / Buro Millennial/PEXELS.COM

JEMBRANABALI.COM - Indeks Pembangunan Manusia PBB telah mengalami penurunan secara global selama dua tahun berturut-turut untuk pertama kalinya dalam 32 tahun, di tengah efek gabungan dari perubahan iklim, pandemi virus corona, dan perang di Ukraina.

Indeks Pembangunan Manusia UNDP menggunakan pengukuran kesehatan, pendidikan, dan standar hidup suatu negara.

Kepala UNDP, Achim Steiner, mengatakan, bahkan pada saat puncak resesi global terakhir yang terjadi pada tahun 2007, ketika itu indeks hanya ada penurunan sekitar satu dari sepuluh negara.

Baca Juga: MEGADETH Rilis Video Musik Ketiga Album Baru, Ceritakan Asal Usul Vic Rattlehead

Efek gabungan dari perubahan iklim, perang di Ukraina, dan pandemi COVID 19 telah menciptakan ketidakpastian yang kompleks, yang memberikan tekanan pada standar hidup global, ungkap laporan itu.

"Pengendalian ketidakpastian yang kompleks ini terhambat oleh perampasan dan ketidaksetaraan yang terus-menerus ada dalam pembangunan manusia," tambahnya, merujuk pada kesenjangan global yang mencolok dalam standar hidup.

"Kita sekarang harus hidup melalui masa-masa yang sangat menyedihkan, entah itu dunia yang ada di bawah air, dunia tanpa air, dunia yang terbakar, atau dunia di tengah pandemi," kata Steiner.

Baca Juga: Sederet Rekor Burj Khalifa, Pencakar Langit Tertinggi Dunia di Dubai

Menurut indeks, Swiss adalah negara paling maju di dunia. Norwegia dan Islandia berada di posisi kedua dan ketiga.

Jerman berada di posisi kesembilan, di belakang Swedia, Denmark, dan Irlandia. Di belakang Jerman ada Belanda dan Finlandia.

Halaman:

Editor: Sri Wahyu Ningsih

Sumber: DW.com


Tags

Terkait

Terkini

x