Dampak Perubahan Iklim, Zimbabwe Pindahkan 2500 Hewan Liar

- 2 September 2022, 17:57 WIB
Ilustrasi gajah, di Zimbabwe
Ilustrasi gajah, di Zimbabwe /Publiktanggamus.com/Pixabay/ajoheyho

JEMBRANABALI.COM - Zimbabwe telah mulai memindahkan lebih dari 2.500 hewan liar dari cagar alam selatan ke salah satu di utara negara itu untuk menyelamatkan mereka dari kekeringan. 

Saat ini kerusakan akibat perubahan iklim telah menggantikan perburuan liar sebagai ancaman terbesar bagi satwa liar. 

Sebuah helikopter menggiring ribuan impala ke dalam kandang. Sebuah derek mengangkat gajah-gajah yang terbalik dibius ke dalam trailer.

Para penjaga mendorong hewan lain ke dalam kandang, dan konvoi truk memulai perjalanan 700 kilometer untuk membawa hewan-hewan itu ke rumah baru mereka.

Sekitar 400 gajah, 2.000 impala, 70 jerapah, 50 kerbau, 50 rusa kutub, 50 zebra, 50 eland, 10 singa, dan 10 anjing liar termasuk di antara hewan yang dipindahkan dari Konservasi Save Valley Zimbabwe ke tiga konservasi di utara, Sapi, Matusadonha, dan Chizarira, dalam salah satu latihan penangkapan dan translokasi hewan hidup terbesar di Afrika bagian selatan.

Baca Juga: Inilah Perkiraan Skuad Inti Manchester United Setelah jendela Transfer Ditutup

Project Rewild Zambezi, demikian nama operasinya, memindahkan hewan ke daerah di lembah Sungai Zambezi untuk membangun kembali populasi satwa liar di sana.

Ini adalah pertama kalinya dalam 60 tahun Zimbabwe memulai gerakan internal massal satwa liar.

Kekurangan air membuat satwa liar perlu dipindahkan karena habitat mereka menjadi kering akibat kekeringan berkepanjangan, Tinashe Farawo, juru bicara Otoritas Pengelolaan Taman Nasional dan Margasatwa Zimbabwe, mengatakan.

"Selama bertahun-tahun, kami telah memerangi perburuan dan saat kami memenangkan perang itu, perubahan iklim telah muncul sebagai ancaman terbesar bagi satwa liar kami.”

Halaman:

Editor: Sri Wahyu Ningsih

Sumber: reuters


Tags

Terkait

Terkini

x