Network
JEMBRANABALI.COM - NASA, Badan Antariksa Amerika Serikat, kembali membatalkan peluncuran roket Artemis 1 setelah ditemukan adanya kebocoran pada roket. Kegagalan ini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya pada tanggal 29 Agustus juga dibatalkan karena terjadi kebocoran hidrogen.
NASA mengatakan upaya berikutnya tidak akan mungkin sampai akhir September.
Para Insinyur merekomendasikan kepada direktur peluncuran bahwa peluncuran sudah yang direncanakan tidak boleh dilanjutkan.
Badan antariksa AS sekarang mengatakan pihaknya memperkirakan upaya ketiga nanti akan ditunda hingga setidaknya akhir September karena akan perlu banyak perbaikan di bagian peluncuran roket di beberapa titik.
Baca Juga: Perjalanan Karier Serena Williams, Berakhir dengan Dramatis di AS Terbuka
Sebelumnya pada hari Sabtu, NASA mengatakan: "Selama proses pengisian misi Artemis I, terjadi kebocoran yang mengganggu pasokan bahan bakar ke roket. Dan nampaknya kebocoran itu malah semakin meluas”
"Upaya untuk memperbaikinya sejauh ini belum berhasil."
Mereka kemudian mengakui bahwa kebocoran itu cukup besar dan terlalu rumit untuk diperbaiki dalam hitungan hari.
Mike Sarafin dari NASA, menggambarkan proses peluncuran sebagai bisnis yang sangat sulit.
Dia menambahkan, "Kami akan terbang ketika kami siap. Dan, sebagai bagian dari uji terbang awal ini, kami mempelajari kendaraan. Kami belajar cara bagaimana mengoperasikan kendaraan ini.”
Baca Juga: Meta dan Qualcomm Sepakati Kolaborasi Kembangkan Chipset Khusus Produk Virtual Reality.
