Penghargaan Sepak Bola Putri UEFA Musim 2021-22, Sejarah Baru Terukir

26 Agustus 2022, 09:27 WIB
Sarina Wiegman manajer terbaik Eropa /Twitter/Lionesses

JEMBRANABALI.COM - Pada undian babak penyisihan grup Liga Champions di Istanbul, UEFA juga membagikan penghargaan pemain terbaik dan manajer terbaik sepak bola putri untuk musim 2021-22.

Manajer Inggris Sarina Wiegman menyabet penghargaan Pelatih Wanita UEFA Tahun Ini setelah memimpin Lionesses meraih kemenangan di Kejuaraan Eropa.

Manajer asal Belanda itu mengalahkan nominator lain, manajer Jerman Martina Voss-Tecklenburg, dan Sonia Bompastor dari Lyon.

Wiegman berhasil membawa timnas putri Inggris meraih kehormatan internasional besar kedua di negara itu sejak kemenangan timnas putra di final Piala Dunia 1966.

Bagi Wiegman kesuksesan memenangkan Euro adalah yang kedua berturut-turut baginya, setelah sebelumnya berhasil mengantar negaranya, Belanda, mencapai kejayaan.

Wiegman, yang baru saja mengumumkan skuad Inggris pertamanya sejak kemenangan Euro 2022, tidak dapat hadir di acara penghargaan.

Baca Juga: Gunakan Semua Alat yang Kita Punya untuk Melindungi Diri, Peringatan Kepala WHO Soal Covid

Kapten Barcelona Alexia Putellas meraih penghargaan Pemain Terbaik Wanita UEFA untuk musim kedua berturut-turut, sekaligus menjadi yang orang pertama yang bisa melakukannya.

Putellas mengalahkan nominator lain, pemain sayap Arsenal dan Inggris, Beth Mead, dan gelandang Jerman dan Wolfsburg, Lena Oberdorf.

Putellas melewatkan Kejuaraan Eropa karena cedera lutut tetapi memainkan peran kunci dalam kesuksesan Barcelona pada 2021-22, ia membantu Barca mengamankan gelar ganda domestik dan mencapai final Liga Champions.

Sang gelandang itu mencetak 18 gol, tertinggi di liga, dan juga finis sebagai pencetak gol terbanyak di Eropa dengan 11 gol, meskipun timnya akhirnya gagal meraih juara setelah kalah dari Lyon di final.

Putellas menyelesaikan musim paling produktif dalam kariernya selama musim 2021/22 dengan mencetak 34 gol bagi Barcelona yang sangat mendominasi liga domestik tahun ini.

Baca Juga: Jarang Terjadi, Fenomena Meteorologi Langka Yang Mengejutkan Para Ahli Meteorologi Dunia

Pemain berusia 28 tahun itu menjadi kapten Barcelona menjelang musim 2021/22 setelah kepergian Vicky Losada, untuk memimpin timnya meraih kesuksesan ganda di liga domestik.

Barcelona memenangkan 30 pertandingan, tanpa seri dan tanpa kekalahan, untuk mengangkat gelar Divisi Primera untuk musim ketiga berturut-turut.

Mereka juga meraih kejayaan Copa de la Reina dengan kemenangan 6-1 atas Sporting Huelva di final, dimana Putellas mencetak brace.

Putellas bukanlah wanita pertama yang dinobatkan sebagai Pemain Wanita UEFA Tahun Ini sebanyak dua kali, Pernille Harder dari Denmark pernah melakukannya namun tidak berturut-turut.

Editor: Sri Wahyu Ningsih

Sumber: FotMob

Tags

Terkini

Terpopuler