JEMBRANABALI.COM - Real Madrid memborong dua penghargaan bergengsi sepak bola pria Eropa saat dilakukan pengundian babak penyisihan Liga Champions 2022/23 di Istanbul Turki.
Striker Real Madrid Karim Benzema memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Pria UEFA setelah musim 2021/22 yang luar biasa.
Benzema mengalahkan nominasi lain, Thibaut Courtois, rekan setim Benzema, dan gelandang Manchester City Kevin De Bruyne.
Pemain internasional Prancis itu tampil menjadi kunci kemenangan Los Blancos meraih gelar Liga Champions ke-14 mereka dengan gol-gol penting, terutama pada saat-saat menyisihkan PSG, Chelsea, dan Manchester City.
Benzema juga memainkan peran penting dalam meraih gelar La Liga, merebut kembali mahkota Spanyol yang tahun lalu dikuasai Atletico Madrid.
Baca Juga: Pandemi Akibatkan Perjuangan Melawan Kemiskinan Berjalan Lambat, kata ADB
Benzema mencetak 44 gol dalam 46 pertandingan untuk Real Madrid di semua kompetisi musim lalu.
Dengan penghargaan UEFA yang sekarang dimiliki, kesempatan Benzema untuk meraih Ballon d'Or pada bulan Oktober akan semakin besar.
Publik Perancis berharap Benzema bisa menjadi orang kedua setelah Zinedine Zidane yang membawa pulang penghargaan tersebut.
Manajer Madrid, Carlo Ancelotti, juga memenangkan penghargaan Pelatih Terbaik Pria UEFA, setelah memimpin Real Madrid menjuarai La Liga dan Liga Champions musim lalu.
Ancelotti menyisihkan dari Pep Guardiola dari Manchester City dan Jurgen Klopp dari Liverpool untuk membawa pulang penghargaan tersebut.
Manajer Italia legendaris itu kembali ke Santiago Bernabeu setelah tugas 18 bulan dengan Everton.
Ia berhasil menjawab keraguan fans di awal kedatangannya dengan membawa Los Blancos memenangkan dua penghargaan bergengsi di eropa serta gelar Supercopa de Espana.
Baca Juga: Penting untuk Diketahui , 15 Tips Sederhana Meredakan Sakit Kepala dan Migrain
Real Madrid dinobatkan sebagai juara Eropa untuk ke-14 kalinya setelah kemenangan 1-0 atas Liverpool di Paris pada bulan Mei lalu.
Mereka layak menjadi juara sejati karena berhasil menyingkirkan unggulan-unggulan lain seperti PSG, Chelsea, dan Manchester City dengan cara yang luar biasa dramatis.
Keberhasilan meraih juara La Liga membuat Ancelotti menjadi manajer pertama dalam sejarah yang bisa memenangkan semua lima liga top Eropa, meskipun pernah gagal memenangkan La Liga saat musim pertamanya di Real Madrid.
Dominasi Los Blancos atas semua klub La Liga terlihat jelas dari selisih jarak 13 poin di akhir klasemen untuk merebut kembali mahkota Spanyol dari rival sekota Atletico Madrid.