JEMBRANABALI.COM - Giovanni van Bronckhorst dan Antonio Colak sangat berbahagia dan bangga dengan Rangers yang berhasil mengamankan kembalinya mereka ke penyisihan grup Liga Champions setelah absen 12 tahun.
Tim Liga Premier Skotlandia itu kembali ke panggung kompetisi utama Eropa untuk pertama kalinya sejak musim 2010-11, setelah menang 3-2 secara agregat melawan raksasa Belanda, PSV Eindhoven.
Pasukan Van Bronckhorst bertahan untuk kemenangan 1-0 yang diperoleh dengan susah payah di Philips Stadion, kandang PSV. Gol Antonio Colak pada menit ke-60 memenangkan Rangers setelah hasil imbang di leg pertama.
Bos Rangers itu sangat senang dengan perjuangan para pemainnya yang bekerja keras dengan disiplin tingg di sepanjang leg kedua.
"Rasanya luar biasa memenangkan pertandingan ini, setelah menunggu lamanya peluit akhir berbunyi dan bisa mencapai apa yang kami inginkan," katanya kepada BT Sport.
Baca Juga: 6 Bulan Sejak Dimulainya Perang Rusia Ukraina, Belum Ada Tanda-tanda Akan Berakhir
"Saya lebih santai dari pekan lalu karena kami tahu cara kami bermain. Itu sangat terkontrol, kami bermain seperti yang kami inginkan. Kami mencetak gol di saat yang tepat dan menjadi lebih kuat dan lebih kuat dalam permainan.”
"Sebagai pemain dan pelatih, Anda hanya berpikir untuk bersaing dengan tim-tim terbaik di Eropa, dan kini kami memiliki kesempatan untuk melakukannya.”
"Saya sangat senang dengan cara kami bermain. Saya tidak bisa lebih bangga lagi saat ini."
Penentu gol kemenangan Rangers, Colak, meneteskan air mata setelah peluit akhir.
Pemain internasional Kroasia itu kini telah mencetak lima gol sejak tiba dari PAOK, dan kini ia berhasil mencetak gol yang sangat penting.
Gers nomor sembilan itu sudah tidak sabar menunggu penampilan perdananya di panggung terbesar sepak bola klub Eropa, mengatakan kepada BT Sport "Sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.”
Baca Juga: Catat Rekor di YouTube, BLACKPINK Lengkapi Rekor Single Baru Pink Venom
"Itu adalah kinerja tim yang hebat. Ini adalah awal perjalanan luar biasa yang akan kami miliki tahun ini, dan saya sangat bangga dengan semua orang ini.”
"Saya menangis di lapangan, itu hanya momen kegembiraan. Sebagai seorang anak, saya selalu ingin bersaing di level ini, dan berada di sini sangat luar biasa."