Network
JEMBRANABALI.COM - Barcelona dan Manchester City bermain imbang 3-3 dalam pertandingan persahabatan yang seru dan menegangkan dalam rangka amal, hari Rabu di Camp Nou.
Pertandingan persahabatan ini diselenggarakan dalam rangka pengumpulan dana untuk The Luzon Foundation, yang menawarkan dukungan kepada mereka yang menderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), khususnya untuk menghormati Juan Carlos Unzue, mantan pemain dan asisten pelatih kepala Barcelona yang didiagnosis ALS dua tahun lalu.
Unzué memenangkan gelar Liga Champions, dua LaLiga dan satu gelar Copa del Rey sebagai asisten manajer Luis Enrique di Barcelona sebelum bergabung dengan Girona sebagai pelatih kepala pada tahun 2020.
Dalam pertandingan yang dihadiri lebih dari 90.000 penggemar itu, Pep Guardiola memainkan Bernardo Silva, yang lama menjadi target Barcelona, sebagai starter. Pemain lini tengah itu disambut dengan tepuk tangan meriah dari para pendukung tuan rumah ketika namanya dibacakan.
Baca Juga: Cacar Monyet Isu Kesehatan Baru Setelah Covid-19, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
Barcelona hampir memimpin ketika Jules Kounde, yang masih belum terdaftar untuk bermain di La Liga, melepaskan umpan silang kepada Pierre-Emerick Aubameyang. Namun sundulan Aubameyang dari jarak enam yard tepat mengarah ke Stefan Ortega yang mengawal gawang City.
City akhirnya bisa memimpin di menit 21 melalui striker Argentina Julian Alvarez, memanfaatkan blunder kiper Barcelona Inaki Pena yang gagal menangkap bola dengan sempurna.
Barcelona berhasil menyamakan kedudukan melalui Aubameyang di menit 29, tendangan voli manisnya tak bisa dicegah Ortega dan masuk ke gawang City.
Babak kedua dimulai dengan beberapa peluang bagus untuk City. Aksi Alvarez sempat membuat kerepotan barisan belakang Barca, namun penyelesaian akhir dari Riyad Mahrez terbang melebar.
Meski City mendominasi di awal babak kedua, tetapi justru Barcelona-lah yang bisa mencetak gol. Memasuki menit 66, Frenkie de Jong menceploskan bola ke gawang City setelah kemelut di depan gawang City akibat Kevin De Bruyne salah mengoper bola.
