JEMBRANABALI.COM - Serena Williams memang layak menyandang gelar pemain terbaik sepanjang masa, berikut ini adalah 10 Momen Paling Ikonik dari Karir Tenis Serena Williams yang Luar Biasa
Memenangkan Grand Slam pertamanya saat remaja
Williams terjun ke profesional pada tahun 1995 pada usia 14 tahun.
Pada AS Terbuka 1999, bintang muda berusia 17 tahun itu melewati perjalanan yang menakjubkan dalam upaya meraih gelar. Dia mengalahkan peringkat 4 dunia Monica Seles di perempat final, unggulan ke 2 Lindsey Davenport di semifinal, dan peringkat 1 dunia Martina Hingis di final.
Di akhir pekan yang sama, Serena memenangkan gelar ganda putri bersama saudara perempuannya, Venus.
Boikot Indian Wells
Di Indian Wells 2001, mereka harus berhadapan di semifinal. Namun Venus kemudian mengundurkan diri karena cedera sehingga Serena tanpa susah payah melangkah ke final.
Baca Juga: Siap-siap, BLACKPINK Akan Gelar Konser Keliling Dunia Mulai Oktober
Peristiwa itu membuat mereka dituduh mengatur pertandingan. Serena dicemooh dengan keras di final. Sementara Richard, sang ayah, dan Venus mengatakan mereka dilecehkan secara rasial oleh para penonton.
Meskipun Serena akhirnya bisa memenangkan gelar, Williams bersaudara kemudian memboikot turnamen itu selama 14 tahun.
Meraih "Serena Slam" pertamanya
Setelah memenangkan gelar tunggal pertamanya di Roland Garros 2002, ia kemudian memenangkan Wimbledon dan AS Terbuka pada tahun yang sama, dan kemudian Australia Terbuka 2003.
Itu berarti Serena memegang keempat turnamen utama pada saat yang sama, sebuah pencapaian yang kemudian disebut dengan "Serena Slam."
Kembali ke performa terbaik untuk memenangkan Australia Terbuka 2007
Serena mengalami periode terberat dalam karir bermainnya antara akhir 2003 dan 2007 karena urusan pembunuhan kakak tirinya Yetunde Price dan serangkaian cedera yang membuatnya menghabiskan banyak waktu di luar lapangan sehingga peringkatnya merosot jatuh di luar 100 besar WTA.
Baca Juga: Sule dan Nathalie Holscher Resmi Cerai, Sule Pasrah dan Wajib Lakukan ini...
Namun di Melbourne Park, Serena berhasil mencapai final dan mengalahkan petenis peringkat 1 dunia Maria Sharapova, yang membuatnya menjadi pemain non-unggulan pertama yang memenangkan Australia Terbuka sejak Christine O'Neil pada 1978.
Olimpiade dan "Golden Slam"
Karir "Golden Slam" adalah nama yang diberikan untuk pencapaian kemenangan Grand Slam dan medali emas Olimpiade.
Pada Olimpiade London 2012, Serena menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah yang mencapai prestasi itu di nomor tunggal dan ganda. Setelah menyapu kemenangan di ganda putri bersama Venus, ia mendominasi Sharapova di final tunggal putri.
"Serena Slam" kedua
Memenangkan gelar tunggal di Wimbledon untuk keenam kalinya pada tahun 2015, Serena mengamankan "Serena Slam" kedua dalam karirnya.
Memenangkan Australia Terbuka 2017 saat hamil
Baca Juga: Jangan Mengaku Penggemar FIlm Horor Indonesia Sejati Bila Belum Pernah Menonton Film-film Ini
Kemenangan Williams di Australia Terbuka 2017 memberinya rekor Grand Slam ke-23 sekaligus melampaui rekor era Terbuka Steffi Graf.
Selain memenangkan turnamen tanpa kehilangan satu set pun, yang lebih luar biasa adalah fakta bahwa Serena sedang hamil delapan minggu.
Kostum Prancis Terbuka
Di Prancis Terbuka, Serena mengenakan catsuit hitam yang dirancang untuk membantu mencegah pembekuan darah.
Dia mengatakan setelan itu membantunya merasa seperti "putri prajurit" dari Wakanda, kota fiksi dari film "Black Panther".
Namun Presiden Federasi Tenis Prancis kemudian melarang pakaian itu karena dianggap tidak menghormati permainan dan tempatnya.
Melewati generasi
Pada Agustus 2020 Serena meraih gelar pertamanya sejak menjadi seorang ibu saat mengalahkan Jessica Pegula di final Auckland Terbuka.
Baca Juga: Inilah yang Harus Orang Tua Lakukan Bila Anak Anda Mulai Aktif Memakai MedSos
Dengan kemenangan itu, Serena menjadi wanita pertama dalam sejarah tenis yang memenangkan turnamen profesional dalam empat dekade terpisah.
Yang terbaru, dan kemungkinan terakhir, kembali
Setelah tidak bermain tenis selama satu tahun, Serena kembali di Eastbourne Internationals pada Juni 2022, di mana dia berpasangan dengan Ons Jabeur dari Tunisia untuk mencapai semifinal ganda.
Pada bulan Agustus, dia memenangkan pertandingan tunggal pertamanya dalam 14 bulan di National Bank Open di Toronto. Keesokan harinya, dia mengumumkan akan pensiun setelah AS Terbuka.