Curah Hujan Tinggi dan Angin Barat, Pantai Kuta Bali di Penuhi 10 Ton Sampah Setiap Hari.

- 26 Oktober 2022, 13:29 WIB
Terpantau Excavator Sedang Membersihkan Sampah Menumpuk di Pantai Kuta, Bali
Terpantau Excavator Sedang Membersihkan Sampah Menumpuk di Pantai Kuta, Bali /Shella Audiati Nurjana/

JEMBRANABALI.COM - Pantai Kuta, Bali, penuh dengan sampah. Jumlah sampah di Pantai Kuta mencapai puluhan ton per hari. Hujan yang melanda sejak sepekan lalu membawa banyak material sampah dari kawasan hulu melalui aliran sungai. Dengan terkumpulnya sampah iniserta seiring musim angin barat, sampah kiriman ini kini mulai menepi di Pantai Kuta. Sampah kiriman ini sebagian besar berupa batang dan ranting pohon.

Sampah Kiriman di Pantai Kuta

Kondisi tumpukan sampah ini terlihat cukup parah, karena sampah kayu menutup sebagian pasir pantai Kuta sejak Selasa tanggal 25 Oktober Tahun 2022. Dikonfirmasi terkait sampah kiriman ini Koordinator Evakuasi Dini Sampah laut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung, I Made Gde dwipayana mengungkapkan, sampah kiriman sebenarnya sudah mulai menepi sejak tanggal 6 Oktober Tahun 2022 lalu.

Namun munculnya pertama kali cenderung menjamah area pantai utara seperti pantai Cemagi, prerenan batu bolong ,Berawa serta petitnya. sementara untuk sampah kiriman di Pantai Seminyak Kuta dan Legian mulai muncul sejak Selasa ini.

Baca Juga: Peraturan Gubernur Bali Tentang Energi Bersih

"Yang agak parah memang di kuta ini, di Legian sama di Seminyak udah tidak seperti ini. Mungkin nanti sebenarnya sebarannya hampir merata juga kebetulan aja pertama munculnya disini yang banyak. Kalau tahun lalu awalnya itu muncul sekitar akhir November ini kan agak duluan agak-agak maju lagi sebulan lah. Mudah-mudahan juga selesainya lebih duluan juga," Ucap I Made Gde Dwipayana.

Penyebab Sampah Di Pantai Kuta


Diperkirakan jumlah volume sampah setiap harinya sekitar 10 ton, Tim Koordinator Evakuasi Dini Sampah Laut DLKH Badung Bali sudah menyiapkan tim dengan sejumlah personil ditambah dengan 4 alat berat. Proses evakuasi dinilai masih memiliki kendala karena faktor Pasang air laut yang masih tinggi. Selain itu ditambah kondisi abrasi dan loading alat yang cukup terkendala karena pengerjaan proyek penataan Pantai Kuta.

"inilah kondisi yang sekarang terjadi, dengan kondisi abrasi yang demikian parah, ini menyulitkan kami untuk bergerak. Tapi mau tidak mau ya harus kita lakukan dengan berbagai cara. Itu salah satu kendala dari kami, selain memang tempat yang sudah berkurang karena abrasi, kita juga kendala di tempat pembuangan akhir sampah-sampah ini." Tutur I Made Gde Dwipayana melanjutkan.

Untuk tempat pembuangan sampah akhir, sementara pihak koordinator menggunakan TPST SAMTAKU yang belokasi di Jl. Goa Gong Gg. VIII No.8, Jimbaran, Kec. Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali . Sudah sekitar 20-25 Ton sudah dikirim ke TPST SAMTAKU. Untuk lanjutannya pihak Tim Koordinator Evakuasi Dini Sampah Laut DLKH Badung Bali meminta koordinasi dengan pihak desa atau dengan pengelola pantai setempat untuk menyiapkan lahan kosong, guna tempat pembuangan akhir sampah di Pantai Kuta ini.

Editor: Shella Audiati Nurjana


Tags

Terkait

Terkini

x