Network
JEMBRANABALI.COM - Gubernur Bali Wayan Koster bersama Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad dan Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzy dalam kunjungan Gubernur Damietta Mesir Manal Awad Mikhail. Kantor Gubernur Bali, Jaya Sabha Denpasar, bertemu pada Kamis (22/8).
Gubernur Damietta Manal Awad Mihail yang menyempatkan diri menghadiri acara IAID di Nusa Dua mengaku sangat terkesan dengan kunjungannya ke Bali. Gubernur perempuan Kristen pertama Mesir itu telah mengunjungi beberapa tempat, antara lain pusat kerajinan di kawasan Ubud, beberapa pura, persawahan, dan hutan.
"Ada beberapa kesamaan antara teknik kerajinan Mesir dan Bali," katanya. Untuk membuktikan klaimnya, Mikhail mengundang Gubernur Bali, Wayan Koster, ke Mesir untuk mendalami peradaban kuno Mesir yang terkenal di seluruh dunia.
Baca Juga: Ayuni Citra Dewi - Melajahang Raga, Lagu Religi Bali Enak di Dengar
Dengan persetujuan Gubernur Damietta, Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad mengatakan provinsi Bali adalah salah satu tujuan wisata paling populer bagi orang Mesir, terutama pengantin baru menghabiskan bulan madu mereka. Dubes yang telah bekerja di Indonesia sejak tahun 2015 ini menambahkan, hubungan Indonesia dan Mesir sudah sangat tua dan Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Presiden Sukarno adalah teman dekat Presiden Gamal Abdul Nasir, yang meluncurkan Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Ini tentang Ia berharap Mesir akan menjadi jalur akses bagi Indonesia ke banyak negara lain di Afrika, katanya. Oleh karena itu, ke depan, ia berharap dapat mengembangkan kerjasama antara provinsi Bali dengan Sharm el-Sheikh, pusat wisata Mesir.
Baca Juga: Kpn Jin BTS WAMIL Tanggal Berapa ? Begini Informasi Lengkapnya
Gubernur Bali Wayan Koster memberikan penghormatan atas kunjungan kenegaraan tersebut. Tahun-tahun awal kepemimpinannya berfokus pada pembangunan berkelanjutan di Bali dengan memperhatikan perlindungan alam, manusia dan budaya, yang merupakan aset utama pariwisata Bali, katanya.
Gubernur yang juga Ketua DPD PDI-P Bali mengatakan, “Melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, kami ingin menata Bali menjadi lebih kuat mengikuti prinsip Trisakti Bung Karno.
Terkait hal itu, anggota DPR RI tiga periode itu mengatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk bepergian ke luar negeri baru-baru ini. “Kami belum meletakkan dasar untuk pembangunan Bali ke depan, jadi kami sama sekali tidak ada rencana untuk pergi ke luar negeri,” tambahnya, tidak lupa memuji sebagai negara demokrasi dengan peradaban yang panjang dan mulia.
