Israel Serang Gaza di Tengah Ketegangan Setelah Penangkapan Militan Palestina

- 6 Agustus 2022, 13:23 WIB
Israel Serang Gaza lagi
Israel Serang Gaza lagi /Pixabay/hosny_salah/

JEMBRANABALI.COM - Pesawat-pesawat tempur Israel membom beberapa lokasi di Jalur Gaza pada hari Jumat, dalam apa yang Israel gambarkan sebagai serangan balasan terhadap militan Palestina yang diduga merencanakan serangan rudal terhadap beberapa target serangan yang terjadi di Israel.

Mentri kesehatan Palestina melaporkan bahwa setidaknya ada 10 orang tewas dan 55 orang terluka dalam penembakan awal yang menewaskan komandan Jihad Islam Taysir al-Jabari di Gaza utara. Di antara yang tewas adalah seorang anak gadis berusia delapan tahun.

Gerakan Jihad Islamic maupun Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, bersumpah untuk membalas, meningkatkan momok perang musim panas lainnya. Jika permusuhan meningkat, itu akan menjadi perang keempat di Gaza sejak 2008. Beberapa pertempuran kecil juga telah terjadi.

Saat malam tiba, Gerakan Jihad Islamic tampaknya siap untuk meningkatkan taruhannya, bersumpah untuk konfrontasi tanpa batas dan mengatakan Tel Aviv akan "mencicipi rudal." Israel mengatakan telah membunuh 10 anggota Jihad Islam pada tahap awal serangannya. Dia mendesak warga di dekat perbatasan Gaza untuk pindah ke tempat perlindungan anti bom.

Baca Juga: Tutorial Cara Membuat Twibbon HUT RI Ke-77 Beserta Link Download Twibbon Kemerdekaan Indonesia

Awal pekan ini, pasukan Israel membersihkan daerah dekat Jalur Gaza dalam persiapan untuk kemungkinan tanggapan atas penangkapan komandan Jihad Gaza di Tepi Barat, Bassam al-Saadi, dalam serangan di Jenin pada hari Senin.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, mengunjungi masyarakat di sepanjang perbatasan dan mengisyaratkan serangan yang akan datang. "Kami mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan ancaman dari daerah ini," katanya.

"Kami akan bekerja dengan fleksibilitas internal dan kekuatan eksternal untuk memulihkan kehidupan rutin di Israel selatan," katanya. "Kami tidak mencari konflik, tetapi kami tidak akan ragu untuk membela warga kami jika perlu."***

 

Editor: Hasanudin

Sumber: The Guardian


Tags

Terkait

Terkini

x