Inilah 11 Lagu Yang Menjadi Tonggak Ketenaran Perjalanan Karier Musik Dream Theater

- 3 Agustus 2022, 12:00 WIB
Dream Theater
Dream Theater /Dream Theater Website/

JEMBRANABALI.COM - Menyambut kedatangan Dream Theater yang akan menggelar konser di Indonesia, berikut ini 11 lagu Dream Theater yang menjadi tonggak ketenaran perjalanan karier musik mereka menurut Loudersound.com, 

Only A Matter Of Time (1989)

Diambil dari album pertama mereka, ketika Charlie Dominici masih menjadi vokalis, lagu ini melambangkan cita-cita Dream Theater untuk membuat terobosan dan terbukti profetik. Dipenuhi dengan keyboard dan gitar yang progresif, lagu ini jelas menunjukkan pendidikan musik mereka yang berbasis perguruan tinggi.

Pull Me Under (1992)

Setelah dilakukan pengeditan karena durasi yang panjang, lagu ini malah sering diputar di MTV. Pengaruh Rush dan Metallica dalam lagu ini terbukti bisa diterima hangat oleh ribuan penggemar. Memadukan keyboard yang berputar di bawah kendali gitar, lagu ini adalah sentral dari keseluruhan trek mengagumkan di album.

Baca Juga: Inilah yang Harus Orang Tua Lakukan Bila Anak Anda Mulai Aktif Memakai MedSos

Metropolis Part 1 (1992)

Bisa dibilang lagu ini merupakan salah satu yang paling luar biasa yang pernah mereka rekam. Lagu ini bisa dianggap sebagai blueprint perjalanan karier mereka selanjutnya yang mendefinisikan siapa itu Dream Theater.

Lie (1994)

Lirik untuk single ini ditulis oleh pemain keyboard Kevin Moore tepat sebelum kepergiannya dari band. Lagu ini terkenal karena nada agresif vokal James LaBrie yang berbeda dari gaya sebelumnya.

Peruvian Skies (1997)

Sebuah lagu teduh dari album mereka yang paling komersial, Falling Into Infinity. Kombinasi gitar agresif berbaur dengan melodi yang santai. Riff gitar penutupnya benar-benar sama dengan yang ditemukan di album Black Metallica.

Baca Juga: Liga Inggris Musim 2002/2023, Pemain Yang Datang dan Yang Pergi

The Spirit Carries On (1999)

Lagu terakhir di album Scenes From A Memory. Secara lirik menggali topik kelam kematian dan kelahiran kembali, lagu ini membangkitkan musik dengan akhir yang penuh kemenangan. Lagu yang sangat indah secara melodis, kombinasi piano Jordan Rudess dan solo gaya Petrucci sangat menggugah.

Halaman:

Editor: Sri Wahyu Ningsih


Tags

Terkait

Terkini

x