Network
JEMBRANABALI.COM - Tamara Walcott, powerlifter wanita dari Maryland di Amerika Serikat, berhasil memecahkan rekor dunia powerlifter yang sudah bertahan sejak tahun 2011.
Berlaga di ajang World Raw Powerlifting Federation American Pro 2022 di Manassas, Virginia tanggal 29-30 bulan Juli lalu, Walcott mengukir namanya dalam rekor dunia angkat berat wanita. Ia mampu mengangkat total 737,5 kg di tiga lift gabungan – jongkok, bench press, dan deadlift. Perbandingan berat beban yang diangkatnya itu sama dengan berat jerapah betina dewasa yang beratnya sekitar 680,3 kg.
Walcott terkesan halus, namun ternyata sangat kuat. Ibu dua anak berusia 38 tahun ini memecahkan rekor dunia untuk deadlift wanita di Arnold Sports Festival di awal bulan Maret setelah berhasil mengangkat mengangkat 641 pon (290kg), atau kira-kira seberat beruang grizzly berukuran rata-rata. Dia memecahkan rekor yang telah dia buat di tahun sebelumnya.
Pencapaian pemecahan rekor Walcott tidak datang dengan mudah.
Baca Juga: WHO Berencana Mengganti Nama Monkeypox
Sebelum menjadi salah satu wanita terkuat di dunia, Walcott berjuang melawan kecanduan makanan dan obesitas.
Dengan berat 188,2 kg (415 lb), Walcott tahu dia perlu membuat perubahan drastis dalam hidupnya.
Sebagai ibu dari dua anak, Walcott tahu seberapa besar prioritas waktu yang harus ia atur bila ia tetap bermain bisbol atau bola basket kegemarannya. Karena itu di tahun 2018 dia memutuskan untuk mencari olahraga yang bisa dia praktikkan secara mandiri.
Maka Walcott mulai pilih olahraga angkat beban dengan tujuan hanya untuk menurunkan berat badan dan kebugaran, dan tidak punya bayangan untuk membuat rekor dunia.
Walcott mengakui bahwa sebagian besar rekan berlatih angkat besi di gym adalah laki-laki, tetapi powerlifting telah memungkinkannya untuk menemukan kembali tentang apa yang dapat dilakukan seorang wanita.
