Network
JEMBRANABALI.COM - Bali Tourism Board dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengadakan konferensi pers dan deklarasi di Sheraton Bali Kuta Resort pada Senin, 15 November. Hadir Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra pada periode ini.
Bapak Aminuddin Maruf selaku Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Bapak Trisno Nugroho selaku Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, dan Bapak Umar Ibnu Al-Khatab selaku Ombudsman RI Perwakilan Bali, semuanya menandatangani Deklarasi Gerakan Bali Kembali. Ketua GIPI Bali/Badan Pariwisata, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, dan pejabat lainnya.
Dalam pernyataannya, Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasinya atas pernyataan deklarasi tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu akan mendorong masyarakat khususnya anggota pariwisata untuk semangat dari kepanikan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19.
Baca Juga: Penyerahan Bantuan Sembako di Tanjung Benoa di Hadiri Anggota DPD RI Anak Agung Gde Agung
“Karena tidak mungkin menstabilkan perekonomian Bali secara penuh dalam beberapa waktu ini, saya sangat senang dengan visi dan misi Gerakan Bali KemBali saat ini. Bali KemBali memberikan informasi kepada masyarakat tentang penanganan dan penanggulangan COVID yang cepat dan tepat."jelasnya.
Selain itu, kampanye tersebut juga memuat informasi yang menyatakan bahwa beberapa destinasi wisata utama di Bali saat ini mulai melakukan aktivitas dengan tetap mengikuti protokol pola hidup sehat.
Wagub Bali menilai kampanye Bali KemBali saat ini merupakan promosi dan kampanye yang efektif untuk menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat Bali.
Di era Pandemi, “Gerakan ini saya harapkan memberikan dampak positif bagi pariwisata di Bali terutama bagi masyarakat Bali,” ujar pembicara.
Baca Juga: Galery dan Kafe Es Krim di Ubud Ludes Terbakar
Selain itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Provinsi Bali itu mengatakan, tujuan pemerintah saat ini adalah untuk menghidupkan kembali perekonomian Bali setelah pulau itu mengalami kemunduran yang sangat parah akibat Covid 19. Kejadian ini menyebabkan penduduk Bali menjadi lebih waspada dan tidak terpuruk secara negatif olehnya.
