Penjualan Hiasan dan Pesanan Penjor Mulai Meningkat Menjelang Galungan

- 20 Oktober 2022, 01:29 WIB
Mengenal Penjor di Bali, Harmonisasi Tradisi, Seni, Budaya Hingga Nilai-nilai Agama
Mengenal Penjor di Bali, Harmonisasi Tradisi, Seni, Budaya Hingga Nilai-nilai Agama /@honeycombersbali/Instagram

JEMBRANABALI.COM - Lima Hari jelang Hari Raya Galungan  umat Hindu di Bali berbondong-bondong membeli penjor atau janur yang dikreasikan untuk hiasan penjor.

Penjor merupakan sarana upacara untuk pelaksanaan hari suci Galungan. Salah satu perajin penjor, Ni Wayan Sutarmini (45) saat ditemui di Jalan Raya Kapal, Mengwi, Badung, Bali, menyampaikan untuk pesanan penjor tahun ini masih sama tingginya di bandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: 3 Pura Terkenal di Bali Yang Wajib Kamu Tahu

Beragam Hiasan Penjor Dijual di Wilayah Kapal - Badung

"Sudah sejak seminggu ini mulai ramai yang membeli, ada yang mesan penjor, ada juga yang hanya membeli hiasannya saja," ucap perempuan asal Desa Panglan

Wayan mengaku dalam sehari, pesanan tak kurang dari 50 penjor. Pemesan berasal dari Tabanan maupun Denpasar.

"Kalau daerah Kapal kan memang sudah terkenal yang banyak menjual kebutuhan penjor jadi tidak ada kesulitan untuk pemasarannya, ungkap perempuan yang menjadi perajin penjor sejak delapan tahun lalu.

Untuk penjor yang sudah dirangkai, Wayan mengaku memasang tarif 200-300 ribu per penjor. Sementara untuk hiasan penjor dijual dengan harga yang berbeda menyesuaikan dengan jenis, ukuran dan bahan hiasan yang digunakan.

Saat ditanya mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap omzet penjualan penjor, Wayan mengaku tidak mendapat pengaruhnya.

"Kalau penjor itu kan sudah merupakan suatu yang pasti disiapkan oleh umat Hindu, jadi kecil rasanya tidak ada yang tidak membuat penjor, mungkin dari sisi budgetnya saja yang dikurangi, atau dicari bahan yang lebih murah," pungkasnya.

Editor: Shella Audiati Nurjana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x