Network
JEMBRANABALI.COM - Berbicara mengenai kehidupan Pulau Dewata Bali memang tak ada habisnya mulai dari maraknya tempat wisata serta daya tarik dan keunikannya tersendiri. Di tengah perkembangan zaman dan modernisasi, Bali masih menjunjung tinggi adat istiadat yang kental akan budaya juga kearifan lokal.
Desa Penglipuran Bali Desa Terbersih di Dunia
Seperti sebuah kawasan yang tengah menjadi sorotan hampir seluruh dunia karena keindahan dan kedamaian yang ditawarkannya, kawasan tersebut dikenal dengan nama Desa Penglipuran. Memasuki kawasan ini anda akan disambut dengan udara sejuk pegunungan, nuansa tradisi, keasrian, kebersihan lingkungan dan keramahan penduduk yang menjadi pelengkap bagi Anda yang berkunjung ke desa adat nan eksotik ini. Tak hanya itu desa adat Penglipuran disebut-sebut masuk ke dalam Desa terbersih di dunia.
Seperti apa keindahan dan keunikan tersembunyi dari desa adat Penglipuran, berikut pesona Desa Penglipuran Bali.
Mayoritas tempat wisata yang indah nan cantik lambat laun berubah karena seringkali dikunjungi dan tak dijaga kelestariannya. Namun berbeda dengan desa adat Panglipuran, desa yang kiranya sudah berdiri sejak 700 tahun silam ini masih menjaga kebersihan dan keindahannya. Memiliki luas sekitar 112 hektar kawasan ini dihiasi rumah-rumah tradisional Bali yang berderet rapi dengan bentuk khas nya. Jalan bebatuan bunga-bunga yang menghiasi tepi jalan, maka tak heran desa adat Panglipuaran ini masuk ke dalam kategori 3 Desa terbersih di dunia.
"Penglipuran dinobatkan sebagai Desa terbersih di dunia itu ada tiga desa di Belanda, di India, dan di Indonesia yakni Desa Penglipuran pada tahun 2016. Sesungguhnya Penglipuran itu disebut sebagai Desa Terbersih karena kami itu, nenek moyang kami sudah biasa hidup bersih itu merupakan kepribadian. Di samping ada memang sistem yang kita lakukan di desa adat atau di Desa Wisata Penglipuran." Ujar I Nengah Moneng selaku ketua Pengelola Desa Penglipuran
Baca Juga: Theme Park Paramount Akan buka di Jembrana Bali dan Bakal jadi Theme Park Terbesar di Asia Tenggara
Ada pula peraturan unik yang diterapkan di Desa Penglipuran yakni larangan adanya kendaraan bermotor, tentu saja dengan adanya peraturan ini dapat membuat para pengunjung menikmati sejuknya udara pedesaan yang minim polusi.
"Aturan yang mendasari mengapa dilarang masuk ke jalan utama desa adat, karena Kita tahu bersama bahwa jalan desa adat itukan komposisinya ataupun kontur jalan nya ada yang datar kemudian kemiringannya cukup terjal ada datar itu kan bisa membahayakan. disamping untuk menjaga agar Desa kami itu bebas dari polusi knalpot dari mobil, sepeda motor untuk dapat mengurangi katakanlah polusi gas rumah kaca."Imbuh I Nengah Moneng
Memasuki kawasan Desa Penglipuran anda akan tertuju pada rumah-rumah tradisional khas desa yang terbentuk dengan konsep tata ruang sangat baik. Setiap rumah memiliki bentuk hampir serupa, menyimpan unsur budaya dan history yang memikat.
"Desa wisata kami itu memang sudah punya komitmen untuk selalu memelihara, melestarikan, mengkonservasi rumah-rumah adat. karena rumah adat itu adalah rumah yang memang akan dijadikan tempat melaksanakan ritualan-ritualan adat tetap harus dijaga. Apalagi sekarang menjadi desa wisata, rumah-rumah itu kan menjadi ekornya desa wisata Penglipuran. Nah makin diperkuat sekarang ada komitmen bahwa itu harus ada dan beratapkan bambu, dan juga bagian-bagian yang lain sesuai dengan aslinya." Kata I Nengah Moneng menjelaskan.
