Ny. Putri Suastini Koster Dorong Pengusaha Pasarkan Produk Secara Online

20 Oktober 2022, 02:12 WIB
Ny. Putri Suastini Koster sebagai narasumber dalam Dialog Dekranasda Bali /Shella Audiati Nurjana/Berita Dewata

JEMBRANABALI.COM - Ny.Putri Suastini Koster selaku hadir sebagai narasumber dalam Dialog Dekranasda Bali yang mengangkat tema "Pemasaran Melalui Pasar Online Di Masa Pandemi Covid-19" yang digelar salah satu stasiun TV Swasta, Selasa (14/7).

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali tersebut menyatakan bahwa penguasaan teknologi informasi sangat mempengaruhi ketahanan para pengrajin dalam bersaing dan mempromosikan produk kerajinan yang dimiliki. “ Di masa pandemi seperti sekarang ini, pengusaha hendaknya dapat memanfaatkan kecerdasannya untuk berkembang dan mengepakkan sayap secara online dan tidak menjadikan wabah Covid-19 sebagai alasan untuk menyerah," ungkapnya.

Menurut Ny. Suastini Koster, adanya Covid-19 telah cukup banyak mengubah pola interaksi antara pengusaha dan pelanggan. Daya beli yang menurun juga mempengaruhi tingkat penjualan yang drastis atau bahkan tidak memiliki pelanggan sama sekali.

Baca Juga: Desa Penglipuran Bali Desa Terbersih di Dunia Yang Lagi Viral

"Beberapa pelaku usaha mungkin berfikir untuk menghentikan usahanya di masa pandemi Covid-19 ini, namun sebaiknya jangan jadikan Covid-19 sebagai alasan untuk menyerah. Sebaliknya perajin/pengusaha lebih baik bisa memanfaatkan situasi sekarang ini untuk merancang strategi branding produk yang lebih baik,” jelasnya.

Membangun citra merk atau 'branding' menurut Ny. Suastini Koster adalah usaha yang wajib dilakukan para pengusaha untuk memperkenalkan dan memasarkan produk kerajinan Bali kepada khalayak yang lebih luas. Branding yang dirancang khusus dengan strategi pemasaran online merupakan solusi terbaik yang bisa dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Terlebih lagi, saat ini sedang terjadi perubahan perilaku masyakarat secara besar-besaran. Penyebaran Virus Corona yang dapat menular melalui kontak fisik, membuat sebagian besar masyarakat dunia memilih berinteraksi secara online. Salah satu kenyataan yang harus perajin Bali terima adalah, saat ini sebagian besar konsumen akan melakukan riset terhadap produk yang ingin mereka beli melalui pencarian online.

"Lewat Google misalnya, konsumen akan melakukan riset terhadap sebuah produk di pencarian Google sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk tertentu. Jadi, jika produk kerajinan Bali mudah ditemukan di internet, kemungkinan besar produk kerajinan Bali akan diraih oleh konsumen yang potensial," kata Ny Putri Koster.

Beberapa cara untuk mempromosikan produk melalui media online, misalnya membuat blog toko online, atau melalui akun media sosial seperti Facebook, Twitter atau Instagram. Pemasaran produk kerajinan melalui media sosial masih menjadi sarana yang ampuh untuk membangun brand dan memasarkan sebuah produk. Perajin Bali dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram atau Facebook dalam memasarkan produk kerajinan Bali.

Baca Juga: 3 Pura Terkenal di Bali Yang Wajib Kamu Tahu

Tingginya aktivitas di rumah saat ini, kata dia, telah membuat konsumen mendapatkan kesempatan mengakses internet lebih banyak. Konsumen akan lebih sering membaca blog, mengunjungi website, menonton YouTube, dan segala sesuatunya dilakukan secara online. Itulah mengapa produk yang dipasarkan secara online cenderung mendapatkan perhatian lebih dari konsumen. Memasarkan produk melalui media online sangatlah efektif. Selain murah, cara ini juga lebih evektif dan evisien untuk mempromosikan produk yang dijual.

Perajin Bali dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram atau Facebook dalam memasarkan produk kerajinan Bali dengan cara menuliskan deskripsi dari produk yang dipasarkan, misalnya jenis bahan baku produk, harga, dan lain sebagainya. Perajin Bali juga dapat memasarkan produknya melalui pasar online (online marketplace), dengan bergabung melalui platform digital. Namun akan lebih bagus lagi apabila perajin dapat membuat website ecommerce sendiri untuk meningkatkan brand awareness produk kerajinan yang dihasilkannya.

Di samping itu, yang harus dijaga para perajin/IKM dalam promosi di dunia digital adalah kualitas produk. Ketika costumer membeli produk yang dilihat fotonya bagus di ranah online, namun saat produknya datang ternyata kualitasnya tidak memuaskan dan tidak sesuai dengan foto yang dipajang, maka akan mengecewakan konsumen. Untuk itu, menjaga kepercayaan masyarakat konsumen sangat penting saat bergerak dalam promosi digital. Dalam menjalankan usaha, kepercayaan sangat memegang peranan penting bagi semua pihak, sehingga dengan landasan kejujuran dalam penjualan adalah kunci bagi suksesnya sebuah pemasaran produk.

Dalam rangka mendorong promosi produk IKM secara digital, Presiden Joko Widodo telah meresmikan Gerakan Nasional #BanggaBuatanindonesia pada tanggal 14 Mei 2020. Gerakan Nasional tersebut melibatkan beberapa platform digital yang ada di Indonesia. Gerakan nasional ini bertujuan untuk mendukung partisipasi masyarakat akan dampak Covid-19. Di mana memasuki era New Normal dapat mengubah pola belanja masyarakat yang tadinya konvensional beralih ke digital. Setelah Virus Corona mereda, Dekranasda Provinsi Bali akan kembali menggeber upaya promosi produk kerajinan lokal Bali, yang mengkhusus pada produk tradisional, warisan para leluhur

 

Editor: Shella Audiati Nurjana

Tags

Terkini

Terpopuler