Network
JEMBRANABALI.COM - Selain faktor genetika, pola diet, cuaca, polusi, dan pendekatan Anda terhadap perawatan rambut sangat penting untuk mempertahankan kesehatan mahkota Anda. Simak 9 Tips berikut ini.
- Meningkatkan protein
Diet menyeluruh adalah faktor penting untuk kesehatan rambut dan kulit kepala. Rambut terdiri dari protein, jadi pastikan untuk makan setidaknya 45 gram protein setiap hari, misalnya daging tanpa lemak, ayam, ikan, kacang, produk susu rendah lemak, telur
Diet dengan protein yang tidak memadai dapat mengakibatkan rambut lemah, rapuh dan pudarnya warna rambut, serta hilangnya rambut itu sendiri.
Baca Juga: Inilah yang Harus Orang Tua Lakukan Bila Anak Anda Mulai Aktif Memakai MedSos
- Seng yang cukup
Kekurangan Seng dapat menyebabkan rambut rontok. Masukkan kacang-kacangan seperti kacang, kenari, kemiri, kacang mete, dan almond ke dalam makanan Anda. Makan dan minum banyak sayur, buah, banyak air mineral, atau suplemen multivitamin.
- Omega bagus untuk rambut Anda
Meningkatkan asupan asam lemak omega-3 dapat merangsang folikel rambut dan kelenjar sebaceous. Omega meningkatkan kesehatan kulit kepala. Asam lemak omega-3 ditemukan pada ikan air dingin, seperti salmon, sarden, dan herring. Sumber lainnya adalah yoghurt, keju, salad, dan sereal.
- Kenali rambutmu
Ada banyak pendapat yang tentang seberapa sering kita keramas. Yang terpenting adalah preferensi pribadi dan kebutuhan individu yang bergantung pada jenis dan tekstur rambut Anda, seberapa sering Anda menggunakan produk rambut, dan tingkat aktivitas Anda.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Download Lagu MP3 Gratis Selain MP3 Juice, Download Gudang Lagu Terbaru
Misalnya, orang dengan rambut berminyak mungkin perlu keramas setiap hari, sementara orang dengan rambut kering mungkin perlu lebih jarang keramas.
- Pilih sampo yang tepat
Menggunakan sampo yang salah dapat menyebabkan kerusakan rambut yang signifikan. Carilah produk yang tepat untuk jenis rambut Anda, berminyak, normal, atau kering, dan targetkan masalah apa yang Anda miliki, misalnya ketombe.
Cobalah untuk menghindari sampo dengan bahan-bahan keras, seperti amonium lauryl sulfate atau natrium lauryl sulfat. Ingat, harga tidak selalu menunjukkan kualitas suatu produk.
Baca Juga: Liga Inggris Musim 2002/2023, Pemain Yang Datang dan Yang Pergi
- Perhatikan spesifikasi kondisioner.
Kondisioning setelah keramas adalah langkah penting dalam menjaga rambut Anda tetap lembut, berkilau, dan mudah diatur. Anda dapat memilih kondisioner terpisah atau sampo dengan kondisioner bawaan.
Distribusikan kondisioner secara merata. Biarkan di rambut Anda selama dua hingga tiga menit sebelum dibilas.
Sama seperti mencuci rambut, tidak semua orang perlu kondisioner setiap kali mereka mencuci rambut. Bereksperimenlah untuk menemukan apa yang paling cocok.
- Mandi dan memoles
Baca Juga: Ingin Mendapatkan Tidur Yang Tenang dan Nyaman Tiap Malam, Cobalah 10 Tips Mendekor Ruang Tidur Ini
Jangan mencuci rambut lebih dari sekali sehari.
Gunakan cukup produk untuk menutupi rambut Anda.
Hindari menggunakan air yang sangat panas atau sangat dingin.
Rawat rambut dengan lembut saat basah. Jangan menggosok rambut basah secara berlebihan dengan handuk. Gunakan sisir gigi lebar untuk mengurai, tetapi jangan menyisir terlalu banyak atau menyikat rambut basah.
- Tips perawatan rambut
Mulailah pada pengaturan panas terendah sambil menghembuskan pengeringan dan secara bertahap meningkatkan panas sesuai kebutuhan.
Biarkan rambut Anda mengering di udara bila memungkinkan.
Ubah tempat Anda menempatkan pin dan klip untuk mencegah kerusakan lokal.
Jika Anda mewarnai rambut Anda, pilih maksimal tiga warna alami Anda.
Baca Juga: 3 Ide Kreatif Super Mudah untuk Live di Tiktok
Pijat kulit kepala Anda dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dan meningkatkan sirkulasi darah.
Potong rambut Anda secara teratur, setiap 10 hingga 12 minggu, untuk menjaga rambut tetap sehat dan mencegah ujung bercabang.
- Hentikan
Sampo yang keras, perawatan rambut, produk penataan, dan keramas yang berlebihan bisa mengakibatkan kesehatan rambut yang buruk. Selain juga penyebab lain seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, diet rendah kalori, stres berlebihan, beberapa obat untuk masalah jantung, depresi, tekanan darah tinggi, dan radang sendi.
