Inilah 10 Buku Bisnis Yang Bisa Mengubah Dunia

18 Oktober 2022, 20:18 WIB
Ilustrasi Buku Bisnis Paling Berpengaruh /

JEMBRANABALI.COM - Setiap tahunnya ribuan buku bisnis diterbitkan. Beberapa di antaranya berhasil mengubah dunia bisnis. Beberapa buku menginsiprasi sebagai bagian dari jalan pertumbuhan bisnis. Bisa dibilang karena yang dijalani oleh sebuah buku tersebut, membuat jumlah kedua jumlah hingga jumlah tertentu yang tercatat.

Berikut 10 Buku Bisnis Paling Berpengaruh

10. The Art of War (3rd Century SM)

Pemikiran militer kadang-kadang menyebabkan perilaku bisnis yang aneh. Seperti memperlakukan para pesaing sebagai musuh daripada partner yang potensial.

Buku Sun Tzu sebenarnya bukanlah tentang perang. Buku ini soal bagaimana berpikir secara strategis tentang isu-isu yang rumit, serta bagaimana menyesuaikan strategi-strategi dengan realitas yang sering kali terbatas oleh kondisi manusia.

Baca Juga: Ide Bisnis Kreatif Modal Kecil Bisa Dicoba di 2022

9. The Prince (1532)

Meskipun dirancang untuk penguasa bangsa mogul, pandangan nyata politik Machiavelli yang mengatakan “the end justifies the means” merupakan dasar etika perusahaan modern. Para eksekutif di perusahaan terbuka (publik) dibatasi oleh hukum untuk mewakili kepentingan para pemegang saham dan hanya bisa “melakukan hal yang benar”.

8. The Wealth of Nations (1776)

Ditulis ketika modus kemunikasi tercepat adalah kapal berlayar dan perbudakan itu sah di sebagian besar dunia. Buku ini memberikan dasar ekonomi populer bahkan di era Internet. Kata yang sering dikutip oleh Adam Smith “invisible hand” hanya muncul dalam satu kalimat saja dalam buku ini.

7. How to Win Friends and Influence People (1936)

Meskipun ia menulis dalam sebuah era ketika IQ sebagai satu-satunya standar kecerdasan dunia ilmiah, Dale Carnegie sendiri berpendapat, kebahagiaan yang langgeng dan sukses muncul dari hubungan daripada ide-ide atau fakta material.

Baca Juga: Ide Bisnis Kreatif Modal Kecil Bisa Dicoba di 2022

Walaupun sebagian dari buku ini terlihat sedikit kuno, konsep dasar dari buku ini sekarang umum digunakan kalangan pemimpin bisnis. Banyak dari mereka sekarang menghargai EQ dan IQ. Keduanya digunakan untuk perekrutan dan meningkatkan bisnis.

Dale Carnegie mengubah nama kelahirannya dari “Carnagey” menjadi “Carnegie” untuk membuat koneksi (palsu) dengan jutawan Andrew Carnegie.

6. Atlas Shrugged (1957)

Surat panjang dari Ayn Rand mengenai kolektivisme benar-benar mengubah pandangan banyak pemimpin bisnis mengenai peran mereka dalam masyarakat.

Sebelum Rand, banyak pemimpin bisnis yang menyesali kesuksesan mereka dan bertanggung jawab (setidaknya sampai batas tertentu) untuk kesejahteraan mereka yang kurang beruntung.

Setelah Rand, banyak eksekutif sekarang memandang diri mereka sendiri sebagai tokoh pahlawan.

Ayn Rand adalah penerima penghargaan Medicare dan Social Security.

5. The Greatest Salesman in the World (1968)

Ketika buku penjualan klasik ini ditulis, banyak orang yang beranggapan bahwa sales itu cerdik, berbicara cepat, dan penipu.

Meskipun pandangan klise ini masih ada hingga sekarang, kebanyakan sales sekarang melihat diri mereka sendiri seperti dalam buku yang ditulis oleh Og Mandino ini, yaitu sebagai orang-orang bermoral yang berusaha membuat dunia lebih baik dan membuat orang lain bahagia.

4. The Soul of a New Machine (1981)

Buku tebal Tracy Kidder mempopulerkan dua konsep bisnis saat ini, yaitu:

1. Para pekerja yang benar-benar berdedikasi seharusnya menghabiskan sebagian besar hidup mereka di kantor daripada hanya bekerja 40 jam dalam seminggu.

2. Keputusan seharusnya dibuat oleh karyawan yang “diberdayakan” dan bukannya manajemen atas ke bawah.

3. The One Minute Manager (1982)

Percaya atau tidak, pernah ada masa di mana sebagian besar pelaku bisnis percaya bahwa mengelola orang merupakan pekerjaan yang cukup sulit. Namun, itu terjadi sebelum Kenneth Blanchard dan Spencer Johnson menetapkan aturan manajemen yang masuk akal yang membuat semua itu mudah (ada yang mengatakan sederhana).

Keberhasilan buku ini menelurkan sebuah konsultasi seluruh industri “manajemen menjadi mudah”. Ken Blanchard sendiri diberikan gelar “Chief Spiritual Officer” dari perusahaannya. Ia adalah pemilik gagasan yang tidak menelurkan banyak peniru.

2. Guerrilla Marketing (1984)

Di era Mad Men, marketing dan advertising menyiratkan sebuah investasi uang yang besar. Dalam buku ini, penulis Jay Conrad Levinson menjelaskan bagaimana sebuah upaya tidak konvensional sering kali dapat menciptakan hasil yang lebih baik dengan biaya lebih rendah.

Hebatnya, Levinson memiliki wawasan ini lebih dari tiga puluh tahun yang lalu sebelum jejaring sosial dan aplikasi smartphone menjadi bagian terpenting dalam lanskap perusahaan saat ini.

1. Reengineering Corporation (1993)

“Manifesto” Hammer dan Champy melenyapkan kontrak sosial secara implisit antara pengusaha dan karyawan. Hilang sudah pengertian tentang pekerjaan seumur hidup dan loyalitas perusahaan, diganti dengan regimen perampingan tak berujung, rightsizing, outsourcing, dan offshoring.


Sebelumnya, acara tersebut dijadwalkan menyebutkan pengaruhnya sebagai kenangan perdagangan untuk bisnis tersebut. Dalam acara tersebut, menjadi jalur ketegangan antara manajemen bisnis dengan berbagai laporan dan berbagai tempat. Pertemuan itu menggunakan video klip dan jumlah pengunjung yang berbeda dengan setiap hari berkisah.

Editor: Shella Audiati Nurjana

Tags

Terkini

Terpopuler