DENPASAR, JEMBRANABALI.COM - Perkembangan Bisnis Teh Poci di Bali yang populer ternyata dimanfaatkan oleh para pengusaha. Salah satunya dikelola oleh I Dewa Gde Jaya Rahardi yang memutuskan untuk melanjutkan bisnis waralaba minuman Teh Poci.
Teh sendiri dipilih karena Bisnis Teh Poci di Bali tersebut dapat dinikmati orang dari segala usia, berbeda dengan susu ataupun kopi yang hanya digemari beberapa segmen saja.
Mengambil nama "Beduck" sebagai brand franchisenya, Dewa mulai mengembangkan bisnis teh pocinya sejak tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Ide Bisnis Kreatif Modal Kecil Bisa Dicoba di 2022
Menurut penuturannya, Bisnis Teh Poci "Beduck" diambil dari kosakata Bahasa Bali "bedak" yang artinya haus. Dalam filosofi sederhana tersebut, pria kelahiran Buleleng 29 tahun yang lalu tersebut menjelaskan bahwa kehadiran Beduck Teh Poci bisa mengobati rasa haus para pembeli.
Lanjut Dewa, sebenernya kata tersebut dapat juga menjadi ambigu karena bisa dibaca "bidak", "beduk", atau bedak sekalipun.
Maka dari itu, Dewa Dankers mengungkapkan bahwa ini adalah cara marketing agar konsumen penasaran.
"Beduck" bukan lah jual bebek, tapi minuman. Filosofi bebek juga suka di air dan cenderung memilih makanan yang baik dan bersih walau di air berlumpur sekalipun, Begitupun kita sebagai manusia tentunya mau makan atau minum yang bersih, higienis, sehat dan menyegarkan," jelasnya.
Baca Juga: 7 Buku Inspirasi Dari Pengusaha Terkenal Dunia
Bisnis Teh Poci di Bali hingga Oktober ini, puluhan cabang Beduk Teh Poci terdaftar di beberapa cabang di wilayah Bali. Ia juga yakin bisnisnya akan terus tumbuh mengingat kebutuhan modal yang minim dan kecenderungan untuk dapat dikelola.