JEMBRANABALI.COM - Kenapa perang Rusia dan Ukraina ini akan cukup lama? Karena memang kondisi perang saat ini sangat menguntungkan Rusia. Ucap Sandiaga Uno dalam video yang di unggah di akun instagram pribadinya @sandiuno pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Bagaimana Tidak, keuntungan Rusia dengan menjual minyak itu bisa mencapai 6 miliar dolar per hari. Sementara biaya perang Rusia hanya membutuhkan 1 miliar dolar.
Itu artinya Rusia setiap harinya memperoleh keuntungan sebesar 5 miliar dolar. Jadi wajar saja jika Rusia enggan untuk menghentikan invasinya ke Ukraina.
Rusia juga sempat menawarkan minyak dengan harga 30% lebih rendah dari pada harga minyak dunia kepada Indonesia.
Tapi penawaran itu masih sedang di perhitungkan karena keputusan tersebut bisa mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia dan Amerika.
Terkait embargo yang akan dilayangkan Amerika ke Indonesia "gak usah takut lah. Paling tidak bisa makan Mc Donald, Makan Baba Rafi lah" Ucap Sandiaga.
Karena Indonesia harus pintar mengambil peluang, di tengah isu kenaikan Pertalite dengan harga Rp. 10.000/liter.
Selain itu Indonesia bisa terhindar dari inflasi yang lebih besar lagi jika bisa menstabilkan harga BBM dan mengamankan ketersediaan BBM di lapangan.
Ketakutan yang sama juga di alami negara yang lain jika membeli minyak Rusia. Sandiaga menjelaskan, karena semua pembayaran dilakukan menggunakan mata uang dolar.
Baca Juga: Tutorial Cara Instal Dapodik 2023 yang Benar dan Link Download Resminya...
Resikonya New York akan mematikan Swift kepada negara yang bersangkutan. Artinya Swift dimatiin kita ngga bisa ngirim US Dollar dan tidak bisa bertransaksi secara international.
Bukan Rusia namanya jika tidak bisa memberikan solusi terkait masalah yang ada.
"Kata Rusia, ngga usah takut bayarnya pakai Rubel aja. Tuker rupiah ke Rubel gitu. Nah ini yang temen-temen disektor keuangan lagi ngitung-ngitung," lanjut Bang Sandi menjelaskan.***