Network
JEMBRANABALI.COM - Liverpool tampil fantastis setelah menang meyakinkan untuk menyamai rekor kemenangan terbesar Liga Premier dengan mengalahkan Bournemouth 9-0 di Anfield.
Pasukan Jurgen Klopp meraih kemenangan Liga Premier pertama musim ini dengan sangat istimewa setelah mereka mampu menjadi tim keempat yang mencetak sembilan gol dalam satu pertandingan di kompetisi setelah Manchester United, Leicester City, dan Tottenham.
Pertandingan atas Bournemouth, yang dibuat tidak berkutik selama 90 menit, menyamai rekor klub untuk margin kemenangan liga terbesar mereka ketika mengalahkan Crystal Palace 9-0 pada tahun 1989 dan Rotherham Town 10-1 pada tahun 1896.
Di pertandingan itu untuk pertama kalinya The Reds kembali mampu mencetak lima gol di paruh pertama pertandingan Liga Premier. Sebelumnya mereka mencetak lima gol di paruh pertama pertandingan adalah di bulan Oktober 1927 ketika melawan Portsmouth.
Striker Roberto Firmino membuka rekening golnya untuk musim ini dengan dua gol untuk melengkapi persembahan 100 gol penting bagi Liverpool.
Baca Juga: Hati-hati, 20 Ciri Orang Tua Toxic Ini Bisa Menghancurkan Pribadi Anak
Firmino tidak diragukan lagi adalah bintang dalam laga itu. Ia menjadi pemain Liverpool pertama yang terlibat langsung dalam empat gol di babak pertama dari satu pertandingan Liga Premier (satu gol, tiga assist).
Bahkan gol keduanya setelah jeda membuat pemain Brasil itu menjadikan dirinya pemain Liverpool ketiga yang terlibat dalam lima gol dalam satu pertandingan Liga Premier setelah Mohamed Salah melawan Watford pada Maret 2018, dan Luis Suarez melawan Norwich pada Desember 2013.
Hari itu juga merupakan hari yang bagus untuk generasi depan The Reds, dengan gol dari Harvey Elliott dan Fabio Carvalho, pemain berusia 19 tahun. Liverpool kini memiliki rekor dua pemain remaja yang berbeda bisa mencetak gol dalam pertandingan Liga Premier yang sama untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Bagi Bournemouth, kekalahan itu memberi tim Scott Parker rekor yang tidak diinginkan. Kini Bournemouth telah kebobolan 16 gol dalam empat pertandingan pertama di Liga Premier, lebih banyak dari tim lain mana pun.
