Network
JEMBRANABALI.COM - Liga Inggris musim 2022-2003 sebentar lagi bergulir. Banyak fans sudah tidak sabar untuk segera menyaksikan klub favorit mereka berlaga. Termasuk juga para fans Manchester United yang menantikan hasil kerja sang manajer baru, Erik ten Hag.
Berikut ini adalah lima alasan mengapa Erik ten Hag bisa menjadi manajer Manchester United yang sempurna, seperti yang dikutip dari kheelnow.com.
5. Prestasi yang mengagumkan bersama Ajax
Dengan tim yang cukup muda dan tidak berpengalaman, Erik ten Hag telah memenangkan dua gelar Eredivisie. Selain itu Ajax terbukti mampu mencapai semifinal Liga Champions 2018/19 dengan luar biasa.
4. Reuni dengan Donny van de Beek
Baca Juga: 10 Tips Menjadi Sukses dan Mencapai Apa yang Anda Inginkan
Donny van de Beek hanya menjadi pemain cadangan di Manchester United setelah kepindahannya dari Ajax. Ini sungguh berbeda ketika berada di bawah ten Hag. Di Ajax, Van de Beek memiliki peran yang sangat penting dalam tim. Dia membuat gempar seluruh Eropa pada 2018/19 karena fleksibilitasnya yang unik dan bisa bermain di tiga posisi di tengah.
3. Fase transisi
Erik ten Hag adalah manajer yang sempurna untuk membawa Manchester United melewati fase transisi. Situasi ini mirip sekali dengan Ajax yang kerap menjual sebagian besar talenta terbaik mereka ke Eropa setiap musim. Di Ajax, ten Hag mampu melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk menjaga tim tetap kompetitif di Eropa.
2. Menjamin kebebasan pemain
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Live di TikTok Beserta Syarat yang Harus Dipenuhi...
Di bawah Erik ten Hag, diyakini pemain akan berkembang dengan gaya permainan masing-masing. Orang-orang seperti Christian Eriksen, Fred, dan Van de Beek akan dibebaskan. Ten Hag akan mengizinkan mereka mendiktekan permainan. Bruno Fernandes akan memiliki kebebasan untuk bergerak dalam serangan untuk menerima bola dan memanfaatkan jangkauan umpannya yang brilian.
Jadon Sancho, Anthony Martial, dan Marcus Rashford akan diberikan kesempatan untuk menghadapi para bek sekaligus menekan mereka tinggi-tinggi. B|elum lagi dengan adanya Cristiano Ronaldo. Raphael Varane dengan Harry Maguire dan David de Gea bisa membentuk kemitraan yang tangguh di lini belakang. Di sisi lain, bek sayap seperti Malacia dan Diogo Dalot akan diminta untuk mendorong lebih jauh ke depan.
1. Filosofi United.
Baca Juga: Anda hobby Bermain Gitar Elektrik? Inilah 12 Gitaris Yang Wajib Anda Lihat!
Gaya permainan yang menyerang sudah mendarah daging ke dalam DNA klub. Namun, para manajer pasca Sir Alex Ferguson, termasuk Solskjær, malah mengadaptasi gaya permainan konservatif.
Fans United telah lama mendambakan sepak bola total dan Erik ten Hag bisa menjadi orang yang tepat. Gayanya yang sangat menyerang, mengutamakan penguasaan bola, tempo tinggi, dan kemampuannya untuk mengubah taktik sangat ditunggu fans.
