Network
Pada pertemuan pertamanya di Solo pada 12 Juni 1918, nama Tri Koro Dharmo diubah menjadi "Jong Java". Perubahan nama ini dimaksudkan untuk membantu organisasi ini menjangkau khalayak yang lebih luas, termasuk Sunda, Madura dan Bali.
Baca Juga: Hari Pangan Sedunia 2022 Ucapan dan Poster Twibbon Pilihan Terbaik
Konferensi ketiga diadakan di Solo pada pertengahan tahun 1920-an, dan konferensi keempat di Bandung pada pertengahan tahun 1921. Kedua konferensi tersebut tetap bertujuan untuk mengembangkan cita-cita Jawa Raya dan mengembangkan rasa persatuan di antara suku bangsa Indonesia.
Pada Konferensi Jong Java tahun 1926 di Solo, tujuan perkumpulan itu secara aklamasi diubah untuk memajukan persatuan di antara para anggotanya dengan semua golongan bangsa Indonesia.
Hari Sumpah Pemuda dimulai pada tahun 1928 dengan diselenggarakannya Kongres Pemuda II yang diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
Baca Juga: Yuk Ketahui Batas Usia Pensiun PNS, TNI dan Polisi (POLRI)
Sabtu, 27 Oktober 1928, bertempat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Ketua Umum PPPI Soegondo Djojopuspito berharap Konferensi Pemuda ke-2 ini dapat memperkuat semangat solidaritas di kalangan pemuda Indonesia.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat diumumkan rumusan hasil Konferensi Pemuda Kedua yang dikenal dengan Sumpah Pemuda. Para pemuda yang hadir mengucapkan upacara tersebut sebagai Sumpah Setia.
Bunyi Teks Sumpah Pemuda Asli 28 Oktober 1928
Pertama, Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea, Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
