PHDI Pusat Versi MLB Tak Gentar dengan Mahasabha ke-XII

31 Oktober 2022, 00:36 WIB
Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia, Ketua Pengurus Harian PHDI Pusat /Ariek Putra Wijaya/Bulelengpost

JEMBRANABALI.COM - Ketua Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat periode 2021-2026, Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia, sampai saat ini masih serius berkomitmen memurnikan organisasi PHDI.

Dua tokoh, IB Dunia dan Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (WBT), berseteru untuk memperkokoh kedudukan dan argumen-argumennya ke dalam tubuh PHDI, di mana keduanya masih saling mengklaim aturannya masing-masing.

Dunia di kediamannya Griya Angkasa, Sabtu (23/10/2021) siang menyatakan telah mengetahui bahwa pengurus PHDI Pusat yang dipimpin WBT, berencana akan melaksanakan Mahasabha ke-XII.

Baca Juga: Lokasi Pantai Geger Nusa Dua Bali, Tempat Favorit Raja Salman

“Tanggal 28 s.d. 31 Oktober 2021 menurut keterangan Ketua PHDI masa bhakti 2016-2021, yaitu saudara Wisnu Bawa Tenaya akan dilaksanakan Mahasabha ke-XII secara luring dan daring,” katanya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara ini menjelaskan, klaim PHDI versi Mahasabha Luar Biasa (MLB) dianggap sudah memenuhi aturan secara sah. Maka, itu, PHDI dipimpin WBT disebut Dunia, semestinya tidak lagi mengadakan Mahasabha dimaksud.

“Kami sudah melaksanakan MLB yang sudah sah, dari logika atau pemahaman hukum, maka setelah MLB pengurus PHDI yang lama sudah demisioner, mestinya mereka sudah tidak ada hak untuk melaksanakan Mahasabha lagi. Namun, dengan berbagai pertimbangan dan yang terdaftar di Kemenkum HAM RI adalah periode tersebut dan mereka tetap melaksanakan itu, serta akan mengundang pihak-pihak pemerintah. Apakah kita sudah didengar melaksanakan MLB oleh pemerintah? Saya tidak tahu, maka dari itulah saya mengajak seluruh umat Hindu yang menyadari bahwa Hindu Nusantara, dan Hindu Bali dirusak oleh Sampradaya asing, termasuk Hare Krishna dan Sai Baba,” terangnya.

Baca Juga: Polda Bali Menghimbau Masyarakat Tidak Menggunakan Knalpot Brong Saat KTT G20 Nanti

PHDI Pusat versi MLB semakin menunjukkan taring tajam melawan WBT, sebab Dunia tidak mau tawar menawar atas keberadaan aliran Sampradaya, Hare Krishna, ISKCON, dan termasuk Sai Baba.

“Saya berharap para Pengemong, Pengelingsir Puri atau Griya, Ormas, dan Semeton yang satu visi misi untuk meng-ajeg-kan Bali, dan untuk pemurnian PHDI bersuara lantang supaya bisa didengar oleh rakyat Bali dan Nusantara, termasuk didengar Presiden RI. Dengan begitu, diharapkan beliau bisa meninjau ulang rencana kehadirannya dalam Mahasabha yang akan datang,” terangnya.

Langkah pemurnian PHDI Pusat, diakui tidak mudah dan kelompok Sampradaya, Hare Krishna, ISKCON, dan Sai Baba disebut pula malah semakin menguatkan diri dan kokoh di tubuh PHDI Pusat.

Ia harap masyarakat di Bali, tetap berkomitmen menjaga fisik tempat ibadah, Pura atau Merajan, individu keluarga dan lingkungan dari pengaruh aliran-aliran tersebut.

“Saya bersyukur Bapak Gubernur Bali, Ketua DPRD Bali, hingga Bandesa MDA Provinsi Bali, sudah mengambil keputusan, walaupun diikuti oleh PHDI daerah untuk melarang semua kegiatan Sampradaya, Hare Krishna, hingga Sai Baba, di tempat umum, Pura dan seluruh wewengkon desa adat. Ini adalah keputusan yang baik dan menentramkan, walaupun PHDI Pusat diam,” tegasnya.

Editor: Shella Audiati Nurjana

Tags

Terkini

Terpopuler