Mark Zuckerberg Tidak Suka dengan Kebiasaan Orang Menggunakan Media Sosial, Ini Alasannya

- 5 September 2022, 11:43 WIB
Ilustrasi social media Facebook untuk berkomunikasi
Ilustrasi social media Facebook untuk berkomunikasi /Pixabay/geralt

JEMBRANABALI.COM - Mark Zuckerberg tidak begitu suka dengan kebiasaan orang menggunakan media sosial. Menurutnya, media sosial seharusnya digunakan untuk berkomunikasi.

Pada episode podcast Joe Rogan Experience baru-baru ini, CEO Meta itu mengatakan platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dapat bermanfaat bagi kesejahteraan pengguna terutama ketika mereka terbiasa terhubung dengan orang lain.

“Jika Anda hanya duduk dan mengonsumsi konten, memang itu tidak selalu buruk, tetapi umumnya tidak terkait dengan semua manfaat positif yang Anda dapatkan daripada terlibat secara aktif atau membangun relasi,” kata miliarder teknologi itu.

Zuckerberg bukan satu-satunya pihak yang mencegah konsumsi berlebihan dari suatu media sosial. Penelitian menunjukkan penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan depresi dan kecemasan di antara beberapa pengguna.

Baca Juga: Datang dari Bangku Cadangan, Ronaldo Tulis Begini di Instagram Usai MU Kalahkan Arsenal

Tetapi para ahli juga mengatakan bahwa itu hanya benar-benar terjadi jika bila orang menggunakan platform hanya untuk scrolling, daripada berinteraksi dengan orang lain.

“Penggunaan media sosial rutin”, seperti “menanggapi konten yang dibagikan orang lain” setiap hari, sebenarnya terkait dengan kesejahteraan sosial yang positif dan kesehatan mental secara keseluruhan, menurut sebuah studi tahun 2019 yang dilakukan oleh para peneliti Universitas Harvard.

Namun, sebaliknya bisa juga menjadi tidak benar ketika orang malah mengembangkan terlalu banyak ketergantungan pada media sosial, atau hubungan emosional yang tidak sehat.

Baca Juga: MEGADETH Rilis Video Musik Ketiga Album Baru, Ceritakan Asal Usul Vic Rattlehead

Jika orang semata-mata “memeriksa aplikasi secara berlebihan karena takut ketinggalan, kecewa atau merasa terputus dari teman saat tidak masuk ke media sosial,” maka itu dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka, Mesfin Awoke Bekalu, salah satu peneliti studi tersebut dalam sebuah wawancara.

Halaman:

Editor: Sri Wahyu Ningsih

Sumber: CNBC


Tags

Terkait

Terkini

x