Polres Sampang Di Minta Transparan Dalam Unkap Kasus Tabrak Lari PJ Kades Torjunan Setelah Hampir 2 bulan...

- 16 Agustus 2022, 20:31 WIB
polres sampang diminta transfaran ungkap pelaku tabrak lari
polres sampang diminta transfaran ungkap pelaku tabrak lari /Pojok Madura/

JembranaBali.com - Institusi Polri sedang di uji dengan isu kepercayaan. Sedang viral kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Irjen Ferdy Sambo.

Kali ini menimpa Kepolisian di Kabupaten sampang. Dimana kasus tambrak lari yang menimpa Pj Kepala Desa Torjunan Kecamatan Robatal Kabupaten sampang belum juga ada titik terang.

Sudah hampir dua bulan sejak kejadian. Masih Belum ada titik terang terkait siapa pelaku dan motifnya.

Keluarga meminta agar pihak kepolisian membuka kasusnya secara transparan dan menindaklanjuti dengan lebih cepat.

Baca Juga: Sudah Bukan Zamannya Lagi Sepiring Berdua, Sekarang Viral Dua Sejoli Pakai Satu Jaket Berdua

Di kutip JembranaBali.com dari berita pojokmadura.com berjudul Suami Korban Tabrak Lari di Sampang Minta Polisi Transparan Ungkap Kasus

Hampir dua bulan kasus tabrak lari menimpa Shofiah (50) Pj Kepala desa Torjunan Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang, masih belum juga membuahkan hasil.

Pasalnya, hingga kini terduga pelaku masih belum juga ditangkap, hal ini membuat keluarga korban menjadi resah dan terus kepikiran.

keluarga korban meminta Kapolres Sampang untuk segera menangkap semua pelaku yang terlibat, karena diduga kuat bukan tabrak lari biasa.

Mahmud Awi, Suami Korban meminta Polisi tidak lamban untuk menangkap si pelaku karena dugaan nya sudah kuat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kenakan Paksian Saat Sampaikan Pidato Kenegaraan 16 Agustus

"Ini sudah hampir dua bulan tapi pelaku belum juga di tangkap, padahal dugaan nya sudah kuat, apa lagi yang ditunggu, " Katanya Selasa 16 Agustus 2022

Pihaknya juga berharap Kapolres Sampang bisa menegakan keadilan dengan cara membuka kasus itu secara transparan.

dilihat dari perjalan nya kasus, sepertinya bukan tabrak lari biasa, Kami sangat berharap agar kasus ini segera ditegakkan se adil adilnya dan diungkap seterang terangnya.

"Pihak keluarga khawatir apabila kasus tidak tertangani dengan segera,malah akan menimbulkan polemik di bawah, dan ini sangat berbahaya. "Pinta Mahmud

Sementara, Kanit Laka Satlantas Polres Sampang Ipda Eko Puji Waluyo mengatakan bahwa upaya penyelidikan atas kasus yang menewaskan Pj Kades Torjunan, Shofia (50) meninggal telah dilakukan.

Baca Juga: Hyundai Motor Group Kini Jadi Produsen Mobil Terbesar Ketiga di Dunia

Namun dalam proses pemeriksaan saksi kala itu, terduga pelaku yang masih berstatus saksi mangkir dari panggilan, bahkan sampai tiga kali.

Sehingga kali ini tinggal melakukan upaya paksa namun terduga pelaku yang dirahasiakan identitasnya itu belum diketahui keberadaannya.

"Penyidik sudah melakukan hal itu (upaya paksa), tunggu updatenya dulu," ujarnya.

Sementara, pihaknya tidak akan tinggal diam atas belum tertangkapnya pelaku, alias akan tetap berupaya untuk mencari keberadaannya.

Untuk diketahui, Kasus dugaan tabrak lari yang mengakibatakan korban meninggal dunia di TKP terjadi di Jalan Raya Desa Torjunan Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura pada 19 Juni 2022 lalu sekitar 05.00 WIB.

Kala itu, korban sedang joging dengan anaknya, akan tetapi saat anaknya disuruh berlari duluan, korban tiba-tiba diketahui tergeletak di pinggir jalan.***(Mat Jusi/pojokmadura.com)

Editor: Hasanudin


Tags

Terkait

Terkini