Ratusan Pelajar Ikuti Pelatihan Menulis Lontar Yang Digelar Pemkab Buleleng

- 21 Oktober 2022, 03:54 WIB
Belajar Menulis Lontar Tingkat SMP di Kabupaten Buleleng
Belajar Menulis Lontar Tingkat SMP di Kabupaten Buleleng /Shella Audiati Nurjana/Tangakapan Youtube Dinas Kebudayaan Buleleng

JEMBRANABALI.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, melalui Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, menggelar pelatihan menulis lontar sebagai bagian dari upaya mempertahankan dan melestarikan warisan budaya leluhur. Acara ini sukses diikuti oleh ratusan pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Buleleng.

Mengingat keadaan yang sedang berlangsung di Buleleng, selain dilakukan secara tatap muka, kini pelatihan dilakukan secara virtual. Antusias peserta pun terbilang sangat tinggi, terbukti oleh jumlah peserta pelatihan sangat banyak yang mana acara ini digelar secara langsung di Gedung Sasana Budaya Singaraja.

Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, mengatakan, selain mempromosikan pelestarian leluhur warisan, pelatihan ini juga ditujukan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda. Khususnya tentang budaya kearifan lokal berupa manuskrip lontar. Buleleng memiliki Museum Gedong Kirtya yang dikenal sebagai satu-satunya museum lontar di Bali. Museum dengan sejarah panjang dan pengakuan di Mancanegara.

Baca Juga: Pray For Bali Bencana Banjir Bali di Tahun 2022

"Kita memberikan edukasi kepada muda-mudi generasi kita di Buleleng, tentang pengenalan dan cara menulis yang baik dan benar pada media lontar." "Karena mereka diatas sudah mulai mengenal, diharapkan mereka akan melestarikan dan peduli dengan tulisan utamanya khasanah budaya manuskrip daun lontar," ujarnya.

Acara ini akan diadakan secara rutin setiap tahun. Untuk tahun ini, ada sekitar 102 peserta yang akan mengikuti pelatihan yang akan selesai dalam dua hari. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa kita saat ini dalam keadaan darurat. Bagi mereka yang memilih untuk mengikuti pelatihan secara daring, pihak penyelenggara menggunakan platform media sosial Facebook secara Live. Selain itu, ada dua orang yang menjadi pelatih saat ini. Satu pelatih akan mengajar dalam satu hari.

"Pada hari ini, I Gusti Bagus Sudiasta dari Desa Bungkulan yang juga dikenal sebagai eks Kepala Museum Gedong Kirtya." Kemudian, untuk besok Ni Made Ari Dwijayanti dari STAHN Mpu Kuturan Singaraja,” kata Gede Dody.

Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Jembrana Bali, 161 Rumah Rusak

Demikian disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat menjadi pembicara dalam webinar tentang perkembangan Museum Gedong Kirtya Singaraja. Saat itu, ia mengumumkan bahwa Museum Gedong Kirtya akan disulap menjadi pusat penelitian Lontar Kuno. Diketahui juga bahwa koleksi Lontar di Gedong Kirtya telah menjadi rujukan untuk Bali dan dunia.

"Ini sangat penting, bagaimana kita bisa memperluas pembelajaran kita dari pelajaran yang telah kita pelajari di masa lalu?" “Karena banyak hal yang perlu kita pelajari dari para pemimpin kita dalam rangka memperkuat warisan budaya leluhur kita,” jelasnya.

Editor: Shella Audiati Nurjana


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x