Network
JEMBRANABALI.COM - Istana Buckingham telah mengkonfirmasi bahwa pemakaman Ratu Elizabeth II akan berlangsung di Westminster Abbey pukul 11 pagi pada 19 September mendatang.
Ratu, yang meninggal setelah 70 tahun bertakhta, akan disemayamkan di Westminster Hall selama empat hari sebelumnya, untuk memungkinkan publik memberikan penghormatan.
Jenazah Ratu saat ini berada di peti mati kayu ek yang ditutupi dengan standar kerajaan Skotlandia dan dengan karangan bunga diletakkan di atasnya di Kastil Balmoral.
Baca Juga: Mayoritas Orang Tua di Korea Sangat Bergantung Pada Gadget Ketika Merawat Anak
Inggris telah menyatakan masa perkabungan hingga pemakaman kenegaraan untuk Ratu, yang akan menjadi hari libur umum.
Para pemimpin dari seluruh dunia diperkirakan akan menghadiri pemakaman di London, termasuk Presiden AS Joe Biden.
Sang Ratu, yang merupakan kepala negara tertua dan terlama di dunia, naik takhta setelah kematian ayahnya Raja George VI pada tahun 1952, ketika dia baru berusia 25 tahun.
Baca Juga: Canelo Vs. Golovkin III, Bukan Hanya Soal Zapoteca Belt WBC Tetapi Juga Soal Pengakuan
Selama beberapa dekade, dia menyaksikan perubahan besar dalam struktur sosial, politik dan ekonomi negaranya.
Dia mendapat pujian karena memodernisasi monarki selama masa pemerintahannya yang panjang, terlepas dari pengawasan media yang ketat dan pergumulan masalah keluarga yang sering terekspos publik.
