Reaktor Terakhir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia Ukraina Telah Dimatikan

- 11 September 2022, 14:34 WIB
Pembangkit nuklir di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina terakhir telah dimatikan
Pembangkit nuklir di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina terakhir telah dimatikan /Alexander Ermochenko/REUTERS

JEMBRANABALI.COM - Operator tenaga atom Ukraina mengatakan reaktor terakhir di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, Zaporizhzhia, telah dimatikan setelah pembangkit itu berhasil terhubung kembali ke jaringan listrik.

Minggu lalu enam pabrik reaktor Zaporizhzhia di Ukraina terputus dari jaringan setelah semua saluran listriknya terputus akibat pertempuran di daerah itu.

Selama beberapa hari, reaktor itu beroperasi dalam "island mode" yang hanya menghasilkan listrik yang penting untuk sistem pendingin dari satu-satunya pembangkit listrik untuk reaktor yang masih tersisa beroperasi.

Baca Juga: Mayoritas Orang Tua di Korea Sangat Bergantung Pada Gadget Ketika Merawat Anak

Energoatom mengatakan bahwa salah satu saluran listrik telah dipulihkan pada Sabtu malam, sehingga  memungkinkan operator pembangkit untuk mematikan reaktor terakhir yang masih berjalan.

Perusahaan mengatakan bahwa risiko yang dikhawatirkan masih tetap tinggi bilamana listrik luar kembali terputus.

Oleh karena itu generator diesel harus tetap menyala darurat guna menjaga kondisi reaktor bisa tetap dingin dan mencegah timbulnya permasalahan krisis nuklir.

Baca Juga: Empat Titik Kritis Akibat Perubahan Iklim Ini Bisa Mengubah Bumi di Masa Depan

Kepala perusahaan mengatakan kepada The Associated Press pada hari Kamis bahwa saat ini pabrik hanya memiliki bahan bakar diesel untuk digunakan selama 10 hari.

Pembangkit tersebut, yang merupakan salah satu dari 10 pembangkit listrik tenaga atom terbesar di dunia, telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak tahap awal perang.

Halaman:

Editor: Sri Wahyu Ningsih

Sumber: Apnews.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x