JEMBRANABALI.COM - Pohon kamboja kerap dijumpai dalam penataan taman tradisional Bali. Pohon Kamboja boleh dikatakan sebagai tanaman istimewa karena dianggap bisa membawa pencerahan untuk sarana dalam sembahyang umat Hindu.
Dikutip dari berbagai sumber, berdasarkan filosofi Hindu, pohon Kamboja berbunga pada sasih kapat atau bulan purnama ke empat dan dianggap sebagai bulan baik atau dikatakan sebagai ‘sari alam’.
Apabila digabungkan dengan jenis tanaman lain akan bermakna ‘yang membawa sari-sari kebaikan dan pencerahan’, pencerahan bagi umat manusia atau roh-roh di alam ini.
Baca Juga: Hari Pangan Sedunia 2022 Ucapan dan Poster Twibbon Pilihan Terbaik
Bunga Kamboja seringkali nampak dalam penampilan gadis dan pemuda Bali yang disematkan di mahkota, telinga, dan rambut mereka.
Meskipun disebut Kamboja, tanaman ini tidak berasal dari negara Kamboja, namun berasal dari Amerika Tengah dan Afrika.
Kamboja dikenal dengan Plumeria yang diambil dari nama seorang ahli botani berasal Perancis bernama Charles Plumier.
Baca Juga: Jodie Comer Dinobatkan Sebagai Wanita Tercantik di Dunia
Tanaman Kamboja mungkin pertama kali masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Portugis dan Belanda. Tanaman ini mudah tumbuh di berbagai wilayah dengan ketinggian tidak lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.
Kamboja bisa beradaptasi dengan baik di berbagai tempat dan tidak membutuhkan iklim tertentu untuk dapat berkembang biak.