Covid Terkait dengan Peningkatan Risiko Kabut Otak dan Demensia Jangka Panjang

- 18 Agustus 2022, 20:43 WIB
Covid terkait dengan peningkatan risiko kabut otak dan demensia jangka panjang
Covid terkait dengan peningkatan risiko kabut otak dan demensia jangka panjang /Miju/Pixabay (Gambar oleh Arek Socha)

Baca Juga: Digadang-gadang Akan Buat Kejutan di Awal Musim, MU Justru Makin Terpuruk

Hasil pada anak-anak menunjukkan persamaan dan perbedaan dengan orang dewasa. Kemungkinan sebagian besar diagnosis setelah Covid-19 lebih rendah daripada orang dewasa, dan mereka tidak berisiko lebih besar mengalami kecemasan atau depresi daripada anak-anak yang memiliki infeksi pernapasan lainnya. Namun, seperti orang dewasa, anak-anak yang pulih dari Covid-19 lebih mungkin didiagnosis dengan beberapa kondisi, termasuk kejang dan gangguan psikotik.

Lebih banyak gangguan neurologis dan psikiatri terlihat selama gelombang varian Delta dibandingkan dengan varian Alpha sebelumnya. Gelombang Omicron dikaitkan dengan risiko neurologis dan psikiatris yang serupa dengan Delta.

Prof Paul Harrison, yang memimpin penelitian di Universitas Oxford, mengatakan, “Adalah kabar baik bahwa kelebihan diagnosis depresi dan kecemasan setelah Covid-19 ternyata berumur pendek, dan itu tidak diketemukan pada anak-anak. Namun, yang mengkhawatirkan adalah bahwa beberapa gangguan lain seperti demensia dan kejang lebih banyak didiagnosis setelah Covid-19, bahkan dua tahun kemudian.”

Halaman:

Editor: Sri Wahyu Ningsih

Sumber: msn.com


Tags

Terkait

Terkini